Cocok disajikan dengan gorengan dan sambal kacang, lontong dan arem-arem menjadi favorit banyak orang. Akan tetapi, masih banyak orang yang masih sulit membedakan keduanya.
Arem-arem memang menyerupai lontong. Namun sebenarnya keduanya berbeda. Perbedaannya ada pada penggunaan bahan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bahan cair yang digunakan untuk membuat lontong itu air dan lontong tidak dikukus tapi direbus. Sedangkan arem-arem dikukus dan dimasak bersama santan,” ujar Linda Ratnawiasih, pengajar di program studi Pariwisata jurusan Hospitality Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Gunadarma dan juga Akademi Perhotelan Paramitha.
Selain itu, menurut Linda pada lontong biasanya butirannya masih asli dari beras. Berbeda dengan arem-arem yang biasanya ketika mau dikukus maka berasnya akan ditumbuk terlebih dahulu.
“Itulah kenapa teksturnya arem-arem sedikit lebih lunak dan rasanya lebih gurih. Sebab ada santan, maka bungkus arem-arem biasanya juga cenderung lebih berminyak,” jelas Linda pada program SIAM Medcom.id.
Selain lontong dan arem-arem, di Sulawesi dan Kalimantan juga ada buras yang mirip dengan lontong dan arem-arem.
“Buras itu sama seperti arem-arem karena sama dikukus juga, tetapi ciri khas dari buras biasanya menggunakan kelapa parut di dalamnya. Buras mengunakan kelapa yang biasa dipakai masakan urap kemudian dimasukkan ke dalam adonan,” ujar Linda.
“Di daerah tertentu malah ada yang terlebih dahulu kelapanya disangrai, tetapi itu biasanya sedikit yang melakukannya. Paling banyak itu menggunakan santan,” jelas Linda.
Baik lontong, arem-arem, maupun buras ini masih termasuk ke dalam jenis pastry atau kue lokal khas Indonesia. Dan menurut jenisnya, ketiganya masuk ke dalam pastry yang jenis solid. Sebab bisa dipegang langsung dengan tangan ketika Anda akan menyantapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
