Motif Tartan dapat ditemukan pada sejenis syal lokal yang bernama Tapmohkhlieh. Dalam bahasa lokal, Tapmohklieh secara harafiah berarti penutup kepala. Menurut budaya setempat, Tapmohklieh bisa digunakan baik oleh pria maupun wanita.
Tidak diketahui dengan pasti asal-muasal penggunaan motif tartan dalam Tapmohkhlieh. Menurut cerita, motif ini dibawa oleh pegawai kolonial Inggris dari kampung halaman mereka. Tak lama kemudian, motif ini diadopsi oleh pengrajin lokal untuk syal buatan mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tapmohkhlieh memiliki ukuran sekitar 2 x 0.5 meter. Kain syal biasanya dililitkan pada tubuh bagian atas. Ujung syal lalu diikatkan di dekat leher.
Tapmohklieh dapat dibeli dengan harga 500-700 rupee atau sekitar 100 ribu-150 ribu rupiah di pasar-pasar. Syal ini juga dijual oleh para pedagang kaki lima di objek-objek wisata.
"Anda bisa menawar harga kain untuk mendapatkan harga yang cocok," kata petugas pariwisata Meghalaya Carolina Khyriem.
Warga Meghalaya biasanya menggunakan Tapmohkhlieh ketika sedang bepergian. Tebalnya kain dapat mengusir hawa dingin yang menusuk hingga tulang.
Wilayah Meghalaya memang terletak pada ketinggan 1500 meter di atas permukaan laut yang menyebabkan suhu dingin. Negara bagian ini juga acapkali diguyur hujan deras khususnya pada musim monsun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)