Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Kabinet Jokowi Jilid II Wishnutama Kusubandio (kiri)--Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Kabinet Jokowi Jilid II Wishnutama Kusubandio (kiri)--Medcom.id/Sunnaholomi Halakrispen.

Wishnutama: Musik Potensi Tingkatkan Wisatawan

Rona musik pariwisata gaya
Sunnaholomi Halakrispen • 06 November 2019 15:08
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Kabinet Jokowi Jilid II Wishnutama Kusubandio menyatakan tidak hanya wisata alam yang mendatangkan wisatawan mancanegara. Tapi sektor musik juga berperan penting.
 
Konser musik yang merupakan salah satu bagian dari ekonomi kreatif berpotensi mendatangkan wisatawan. Contohnya, Ambon yang baru-baru ini ditetapkan menjadi kota musik oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
 
"Dengan dijadikan kota musik justru kita bisa lihat potensinya. Kemenparekraf akan bantu bangun infrastruktur dan ekosistem kreatif termasuk bidang musik juga pariwisata," ujar Wishnutama di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju itu memaparkan, segala bentuk pariwisata apabila tidak memiliki pasar maka akan berat. Sementara fasilitas konser musik bisa menjadi daya tarik untuk pengunjung mendatangi lokasi, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
 
"Dengan adanya fasilitas konser itu akan menjadi daya tarik. Sehingga keindahan kota Ambon ada kegiatan menarik yang dikunjungi selain pemandangan alam yang luar biasa," paparnya.
 
Hal tersebut, ditekankan Tama sebagai salah satu contoh bahwa ekonomi kreatif dan pariwisata saling menunjang satu sama lain. Bahkan, katanya, bisa menjadi sumber kesejahteraan yang tidak akan ada habisnya.
 
"Bisa menjadi sustainable source atau sumber kesejahteraan yang tak akan habis. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi core negara ini untuk mempnyai masa depan yangg luar biasa," tuturnya.
 
Sebelumnya, UNESCO menetapkan Ambon sebagai kota musik dalam daftar 66 kota kreatif di dunia. Pengumuman ini disiarkan melalui laman resmi, Rabu, 30 Oktober 2019 oleh Director-General of UNESCO, Audrey Azoulay.
 
Pemilihan kota ini berdasarkan kontribusi nyata untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan melalui pemikiran dan tindakan inovatif di tingkat perkotaan. Sementata itu, sejak tiga tahun lalu, Kota Ambon memang telah dipersiapkan sebagai kota musik dunia oleh pemerintah pusat pada 29 Oktober 2016.
 
Badan Ekonomi Kreatif Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon membuat pernyataan bersama di muka publik Ambon. Mereka berkomitmen menjadikan Ambon sebagai kota musik dunia melalui UNESCO.
 
Selain Kota Ambon, kota yang terpilih sebagai kota musik yaitu Essaouira (Maroko), Havana (Kuba), Kazan (Federasi Rusia), Kirsehir (Turki), Leiria (Portugal), Lliria (Spanyol), Metz (Prancis), Port of Spain (Trinidad dan Tobago), Ramallah (Palestina), Sanandaj (Iran - Republik Islam Iran), Santo Domingo (Republik Dominika), Valledupar (Kolumbia), Valparaiso (Chili), Veszprem (Hungaria), dan Vranje (Serbia).
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif