Salah satunya adalah kisah Jessica Sitohang (25) yang berawal dari coba-coba dalam menjual dim sum dan ternyata bisa mendapatkan hasil yang cukup menggiurkan. Bisnis yang dimulai sejak April 2020 ini berawal dari niat membantu salah satu teman gerejanya.
Awal mula merintis usaha
“Semuanya berawal dari ketidaksengajaan. Jadi pada waktu itu, abang saya suatu hari pulang ke rumah dan membawa frozen dim sum. Ternyata frozen dim sum tersebut buatan salah satu teman gereja kami. Ketika dicoba, ternyata rasanya enak dan ide bisnis ini muncul begitu saja,” tutur wanita berkacamata ini.Ia juga menjelaskan bahwa tidak ada alasan khusus mengapa dirinya memilih untuk menjual dim sum ini karena ide bisnis tersebut muncul begitu saja dan tidak menyangka bahwa pesanan dim sum yang ia tawarkan cukup membludak. Dengan menggunakan sistem pre order (PO), pada hari pertama penjualannya Jessica berhasil menjual lebih dari 50 boks dim sum.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Setelah melihat respons positif dari teman-teman dekat dan keluarga, barulah saya mulai semakin serius menjalani bisnis ini,” tuturnya.
Dim sum yang ia tawarkan dengan nama @dam.tsam ini tidak menggunakan MSG dan pengawet sehingga aman untuk dikonsumsi. “Saya melihat kondisi di mana masyarakat harus stay di rumah, sehingga pembelian makanan melalui online juga semakin ramai,” jelas Jessica.
(Sensasi kuah yang berpadu dengan dim sum hangat. Video: Dok. Instagram Dam.tsam/@dam.tsam)
Penurunan penjualan menjadi kendala
Meskipun pada awalnya pelanggan yang memesan dim sum cukup banyak, usaha Jessica pun tidak luput dari beberapa kendala yang dialami. Salah satunya adalah penjualan yang cenderung menurun.“Kondisinya memang terus meningkat pada awal-awal penjualan karena masih adak efek penasaran untuk mencoba. Setelah melewati PO kelima, penjualan memang mulai flat lalu cenderung menurun,” tutur Jessica. “Namun, sejauh ini masih ada costumer yang terus melakukan repeat order. Itulah yang membuat saya tetap semangat agar Dam.tsam ini dapat terus bertahan,” ujarnya.
Untuk mengatasinya, Jessica sedang dalam proses mengeluarkan inovasi produk baru agar permintaan pelanggan kembali meningkat. “Kami sedang mencoba memasarkan produk kami ke jangkauan yang lebih luas melalui food influencers atau iklan di Instagram dan media sosial lainnya,” tutur Jessica.
“Namun yang paling utama sedang kami lakukan saat ini adalah meningkatkan kualitas dan rasa dari produk kami. Melalui review, saran dan kritik membangun dari banyak pihak selama ini, kami terus memperbaiki kualitas Dam.tsam agar rasanya lebih enak lagi,” ujar Jessica.
Ia berharap agar Dam.tsam semakin dikenal dan diminati masyarakat luas, khususnya masyarakat Jabodetabek. “Semoga Dam.tsam bisa menjadi favorit bagi masyarakat dan semoga bisnis ini dapat terus bertahan melewati badai-badai dan tantangan di depan nanti,” tutup Jessica.
Terus berkarya dan berusaha adalah salah satu langkah #BangkitDari kondisi keterpurukan dalam pandemi covid-19 untuk Jaga Indonesia.
#BangkitDari adalah gerakan yang digaungkan oleh Medcom.id tentang cerita mereka yang tetap berjuang di tengah pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)