Berlokasi di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, desa budaya ini masih memegang erat adat dan tradisi Sunda. Misalnya, kegiatan menari, bertamu, hingga permainan tradisional.
Sindang Barang sudah ada sejak abad ke XII. Sindang Barang tertuang dalam Babad Pajajaran dan tertulis dalam pantun Bogor. Kebudayaan Sunda yang masih kental tercermin dalam perilaku kehidupan masyarakatnya sehari-hari, terutama direfleksikan dalam acara Serentaun yang rutin dilaksanakan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lalu juga ada seni bela diri yang terkenal, yaitu Parebut Seeng atau Tapak Seeng. Seeng sendiri merupakan alat dapur tradisional yang biasa digunakan untuk menanak nasi.
Parebut Seeng ini pada dasarnya adalah aliran silat cabang Sunda. Tidak ada yang membedakan secara signifikan untuk seni bela diri ini dengan yang lainnya.
Selanjutnya, ada kesenian Angklung Gubrag. Angklung Gubrak merupakan perpaduan alat musik angklung yang dibuat dari bambu berukuran panjang sekitar 50-100 sentimeter. Menurut sejarah, Angklung Gubrak telah ada di Bogor sejak 400 tahun lalu dan menjadi musik pengiring ketika digelar acara panen padi.
Saksikan selengkapnya budaya asli Bogor dalam program IDEnesia, episode Merekam Jejak Bumi Pajajaran, pada Minggu, 4 Agustus 2019, pukul 21.30 WIB, di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)
