Bagi para pengrajin yang bertanggung jawab untuk menciptakan Kinpaku, mempertahankan tradisi yang berharga tetap hidup adalah hadiah bagi diri sendiri. Hampir semua produk di Kanazawa berkilau. Kilau emas itu karena mereka dilapisi kertas tipis emas.
Kenichi Matsumura, perajin foil emas atau Kinpaku. Foil emas dibuat dengan cara meratakan (memukul) emas dan sedikit perak menjadi lembaran tipis.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami menghaluskan Kinpaku menjadi setipis 0,0001 milimeter. Sangat tipis, Anda dapat melihat sisi lainnya melalui ini," kata Kenichi Matsumura.
Keahlian menyepuh foil emas menjadi Kinpaku ini sudah ada di Kanazawa sejak 400 tahun lalu. Semua dikerjakan dengan tangan dan hampir tidak pernah berubah.
Secara keseluruhan, ada 40 pengrajin Kinpaku di Kanazawa. Hampir semua produk dilapisi Kinpaku di antaranya mangkuk, sumpit, patung burung hantu, kucing keberuntungan. Selain kerajinan tangan, Kinpaku juga digunakan pada kosmetik dan makanan.
Kenichi mengaku bangga dapat melestarikan keahlian membuat Kinpaku. Hal itu juga menjadi identitas orang Jepang. "Semacam kebanggaan Jepang dan keterikatan yang dalam menjadi dasar dari produk Jepang," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)