Saking indahnya, Dieng dijuluki sebagai negeri di atas awan. Seolah-olah berada di atas awan.
Nama Dieng berasal dari penggabungan dua kata bahasa kawi, yakni 'Di' yang artinya gunung dan 'Hyang' yang artinya dewa. Itulah alasan mengapa dataran tinggi Dieng disebut sebagai gunung tempat para dewa bersemayam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain pesona pemandangan, Dieng memiliki daya tarik lain yaitu Festival Babad Dieng yang rutin diadakan setiap tahun. Yang menarik dari festival ini adalah pemotongan rambut gimbal, pagelaran sendratari Di-Hyang, serta banyak kegiatan budaya lain yang dilakukan.
Selain itu, ada kuliner khas Dieng yaitu Buah Carica yang hanya tumbuh di Dieng dan negara balahan Amerika, yakni Chili.
Saksikan selengkapnya keindahan Dieng dalam program IDEnesia, episode Gelar Budaya Babad Dieng, pada Minggu, 8 September 2019, pukul 21.30 WIB, di Metro TV.
Indonesia Menuju Broadway
Setelah melalui proses panjang, sebanyak 13 peserta terpilih Indonesia Menuju Broadway berhasil menginjakkan kaki ke jantung industri teater Broadway, New York, Amerika Serikat.
Mereka yang rata-rata berusia di bawah 30 tahun ini mendapat kesempatan eksklusif untuk berkolaborasi bersama tim Broadway, yang terdiri atas sutradara, direktur musik, koreografer, dan tim pendukung produksi pada 8-12 Juli 2019.
Selama lima hari, para peserta memiliki kesempatan eksklusif untuk berkolaborasi bersama spesialis teater musikal dan memainkan karya-karya musikal ala Broadway ciptaan penulis dan komposer terbaik dari Amerika Serikat.
Sekembalinya ke Indonesia, 13 peserta indonesia Menuju broadway ini kembali menampilkan showcase What I did for Love yang digelar di Soehanna Hall, Jakarta, pada 28 Agustus 2019.
Program ruang kreatif Bakti Budaya Djarum Foundation berkolaborasi dengan Arts Education Students Live dan Passport to Broadway, diharapkan mampu menjadi wadah bagi bakat anak-anak Indonesia di bidang seni pertunjukan dan melebarkan sayap hingga ke Broadway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)
