"Saya sudah bicarakan dengan BUMN (Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir) dan Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi). Koordinasikan bagaimana membuat wisman (wisatawan mancanegara) meningkat," ujar Wishnutama di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Selasa, 5 November 2019.
Koordinasi antar kementerian terkait isu memang diperlukan. Tama, sapaannya, menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan sejumlah menteri dan kepala lembaga yang berhubungan dengan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tama pun menyadari bahwa harga tiket yang mahal memengaruhi sektor pariwisata. Katakanlah untuk bisa tiba ke Labuan Bajo, bagi para wisatawan dalam negeri sendiri lebih murah bepergian ke negara tetangga terkait harga tiket pesawat.
"Turis lokal kan juga ingin ke Labuan Bajo, enggak cuma wisman. Jangan sampai orang bilang ke luar negeri lebih murah dari pada wisata dalam negeri," akunya.
Selaku Menteri, dirinya kerap mendapatkan kritikan atau complaint dari masyarakat. Mulai dari sampah berserakan di sekitar Transjakarta, fasilitas MRT (Moda Raya Transportasi), hingga mahalnya harga tiket pesawat. "Sering diprotes," katanya.
Meskipun kenaikan tiket pesawat bukan tanggung jawab langsung baginya, harga tiket pesawat yang mahal menjadi tantangan bagi Kemenparekraf. Harapan Tama, harga tiket bisa dibuat lebih terjangkau demi meningkatkan jumlah wisatawan.
"Menurut saya, harus dibuat terjangkau, tidak hanya untuk wisatawan mancanegara, tapi juga wisatawan domestik," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)