Melaka, yang ditetapkan sebagai Kota Warisan Dunia UNESCO di Malaysia ini menargetkan kunjungan sebesar 20 juta wisatawan pada 2019 mendatang.
Berbagai kegiatan promosi pun digelar di Jakarta dengan menghadirkan sejumlah agen travel untuk berwisata ke Melaka, dan tentu makanan khas Melaka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

(Makanan khas Melaka/Foto: Sonya Michaella)
"Tahun depan, kami menargetkan 20 juta wisatawan ke Melaka. Dari Indonesia kami targetkan sekitar dua juta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Melaka Muhammad Jailani, di Hotel Santika Premier, Jakarta, Jumat, 21 September 2018.
"Angka ini bertambah pada 2017, yang mana wisatawan Indonesia mencapai 760 ribu orang. Pada posisi pertama dan kedua dari Singapura dan Tiongkok," ujar dia.
Paket-paket wisata yang ditawarkan para agen travel pun disebut sebagai paket menguntungkan. Pasalnya, paket-paket ini bisa dilakukan para warga Indonesia yang tujuan awalnya berobat ke Melaka.
"Kita tahu bahwa warga Indonesia banyak yang berobat ke Melaka. Kualitas rumah sakit besar di Melaka dinilai lebih bagus dengan harga relatif rendah. Maka dari itu, kami juga menawarkan paket wisata yang bisa dicoba untuk para warga Indonesia yang sedang berobat," tuturnya.
Pameran wisata yang digelar hingga 25 September di Hotel Santika Hayam Wuruk ini juga menyajikan makanan khas Melaka, salah satunya Keria Antarbangsa yang terbuat dari ubi manis yang digoreng.
Malaysia Tourism Board juga mengumpulkan sekitar 65 agen travel Melaka yang juga bisa bekerja sama dengan agen travel dari Indonesia untuk berwisata ke Melaka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)