Setiap hari pasar Tsukiji menjual hampir 2.000 ton makanan laut, dan sekitar 700.000 ton seafood terjual setiap tahunnya. Pasar ikan Tsukiji juga menjual lebih dari 400 jenis makanan laut, mulai dari rumput laut murah sampai ikan yang termahal. Tentu saja, ini menjadi pasar ikan terbesar yang mengalahkan pasar-pasar ikan lainnya yang ada di berbagai negara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pasar ikan Tsukiji awalnya bernama Uogashi, yang didirikan di tepian Nihonbashi River. Selama abad ke-16, pasar ini menjadi tempat menjual ikan sisa yang tidak dibeli oleh Edo Castle-kediaman kerajaan Shogun pada saat itu.
Perkembangan Tokyo Tsukiju Market
Tokyo dahulu dikenal dengan sebutan Edo, yaitu sebagai kota yang berkembang. Begitu pula dengan Uogashi yang berdiri hingga menjadi pusat pasar ikan terbesar di dunia. Setelah gempa bumi besar Kanto 1923 yang menghancurkan banyak rumah hingga pasar di pusat kota Tokyo, termasuk pasar ikan Nihonbashi, kemudian pasar itu dipindahkan ke distrik Tsukiji.
Setelah itu, tepatnya ditahun 1935 Tsukiji mulai beroperasi dan langsung menjadi salah satu tujuan wisata yang populer di kota. Kegiatan yang paling terkenal di sini adalah lelang ikannya. Lelang tuna hingga sirip ikan hiu di pasar ini pernah mencapai sejarah yang dibeli dengan harga begitu tinggi pada tahun 2013.
Lelang yang sudah dipenuhi oleh antrian orang di bagian dalam pasar ini, berlangsung sejak pukul 05.30 hingga pukul 10 pagi. Sedangkan pasar bagian luar, dipenuhi oleh penjual bahan makanan, peralatan dapur, restoran, serta makanan laut. Setelah ikan dibeli melalui lelang, lalu dipotong-potong, dan siap untuk dijual kembali oleh para penjualnya yang tersebar di pasar.
Akhir tahun ini, pasar Tsukiji akan dipindahkan ke lokasi baru yaitu di Tokyo Bay, yang dipercaya bernilai jual tinggi bagi Tsukiji. Hal tersebut juga untuk menarik para pengunjung Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
