Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar. Pemilik Djawa Restaurant di Perancis yang mewakili diaspora, Stephanie Dambron menyampaikan bahwa kita perlu mengoptimalkan potensi tersebut, hingga makanan-makanan lain khas Indonesia bisa lebih banyak diketahui warga dunia.
“Ada banyak kelebihan pada masakan Indonesia. Makanan Indonesia sangat beragam, kaya akan rempah-rempah dan sangat eksotis karena sebagian besar masih belum dikenal dan sangat baru untuk orang Perancis," ujar Stephanie Dambron.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi ini adalah peluang. Saya ingin menekankan pada kekuatan masakan Indonesia di mata pelanggan Prancis dan internasional,” sambungnya dalam seminar daring bertajuk “Citra Indonesia melalui Gastro Branding dan Gastro Diplomacy.
Menurutnya ada tiga solusi yang bisa dicoba untuk meningkatkan popularitas kuliner kita di mata dunia seperti:
1. Pilih makanan yang ikonik
Anda bisa mempromosikan makanan yang sudah sering dibahas di Indonesia sendiri. Carilah makanan yang khas dan memang memiliki rasa yang enak.“Pertama, kita perlu memilih hidangan ikonik yang mudah disukai banyak orang,” ungkapnya.
2. Mudah dipasarkan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa nasi goreng adalah hidangan Indonesia yang banyak diminati warga dunia. Nasi goreng rasanya enak, namun tidak berlebihan sehingga rasanya bisa diterima oleh banyak orang.“Kemudian, masakan harus sesuai dengan selera orang asing dan mudah dipasarkan,” ungkapnya.
3. Otentik
Banyak makanan Indonesia yang resepnya mirip-mirip dengan masakan dari negara lain. Agar lebih berkesan, cobalah untuk promosikan makanan yang hanya ada di Indonesia saja.“Selain itu, kami perlu membedakan diri dari masakan negara tetangga,” ungkapnya.
Kuliner adalah salah satu media untuk memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia, bahkan dapat menjadi motor penggerak diplomasi budaya. Oleh karena itu, dari sekarang kita perlu lebih fokus untuk memperkenalkannya ke luar negara agar semakin banyak orang yang tahu tentang kenikmatan kuliner kita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)