Taj Mahal akan menjadi monumen pertama di India yang menyediakan ruangan menyusui. (Foto: Koushik Chowdavarapu/Unsplash)
Taj Mahal akan menjadi monumen pertama di India yang menyediakan ruangan menyusui. (Foto: Koushik Chowdavarapu/Unsplash)

Taj Mahal Hadirkan Ruang Khusus Menyusui

Rona wisata asia
Dhaifurrakhman Abas • 30 Mei 2019 12:05
Berangkat dari para pejabat Archeological Survey of India melihat seorang ibu muda tengah kesulitan menemukan tempat untuk memberikan ASI pada bayinya.
 
Jakarta:
Menyusui dengan Air Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk pertumbuhan bayi. Umumnya ASI diberikan selama enam bulan pertama kelahiran buah hati.
 
Sayangnya, selama enam bulan itu pula kaum ibu enggan pergi jauh dari rumah. Sebab, rumah dianggap tempat ideal untuk memberikan ASI. Mengingat, kurangnya ruang menyusui di tempat umum atau wisata.
 
Alhasil, kegiatan menyusui menjadi membosankan. Banyak kaum ibu terkungkung. Memberikan ASI memaksa banyak ibu untuk tetap tinggal di dalam rumah selama berbulan-bulan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bahkan, di India, memberikan ASI di tempat publik dianggap tabu. Bukannya berpaling muka, masyarakat sering kali melontarkan ejekan kepada kaum ibu yang terpaksa memberikan ASI kepada anaknya di tempat umum.
 
Kabar baiknya, Taj Mahal, akan membangun ruangan khusus untuk ibu menyusui pada bulan Juli mendatang. Situs warisan dunia ini akan menjadi monumen pertama di India yang menyediakan ruangan menyusui.
 
Langkah ini diinisiasi oleh Archeological Survey of India yang memelihara Taj Mahal dan beberapa monumen di seluruh India. Selain Taj Mahal, lembaga ini akan melengkapi ruangan serupa di tempat lainnya.
 
Taj Mahal Hadirkan Ruang Khusus Menyusui
 
Ide tersebut datang setelah para pejabat Archeological Survey of India melihat seorang ibu muda tengah kesulitan menemukan tempat untuk memberikan ASI pada bayinya. Saat itu, sang ibu berada di suatu tempat wisata yang ramai disesaki wisatawan.
 
Untuk memberikan kebutuhan si kecil, ibu tersebut sampai harus bersembunyi di bawah tangga. Hal ini juga dia lakukan agar dirinya terhindar dari ejekan masyarakat yang melihatnya menyusui di tempat umum.
 
“Saya bisa melihat sangat sulit baginya untuk memberi ASI. Yang merupakan hak dasar keibuan. Jadi, saya pikir kita harus melakukan sesuatu," kata Vasant Kumar Swarnkar, pejabat Archeological Survey of India.
 
Dia bilang, langkah mendirikan ruang khusus menyusui itu akan memberikan banyak kemudahaan untuk para ibu. Sebab ruang perawatan akan diatur dengan semua fasilitas dan peralatan terbaru.
 
"Dilaporkan akan fasilitas agar para ibu merasa nyaman dan benar-benar membantu mereka menikmati kunjungan mereka (di tempat wisata)," tandas Vasant.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif