Beberapa bangunan historis masih tersimpan dan terjaga, salah satunya bangunan di Kampung Kemasan. Bangunan tersebut memiliki perpaduan arsitektur Belanda, Tiongkok, dan Indis.
Ciri arsitektur kolonial Belanda dapat dilihat dari aspek fisiknya. Sementara ciri arsitektur Tiongkok terlihat pada aspek fisik (ruang dan elemen) dan aspek makna simbolik. Sementara arsitektur Indische Empire Style (Indis) adalah gaya yang berkembang pada abad ke-19 di Hindia Belanda, yang dipopulerkan Gubernur Jendral H.W. Daendels.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain bangunan historis, Gresik masih mempertahankan salah satu warisan budaya leluhur, yakni pencak macan. Tradisi kesenian ini pada awalnya merupakan tradisi pengiring dalam acara temu pengantin.
Pengiringan dimulai dari mempelai pria menuju ke rumah mempelai perempuan. Seiring dengan perkembangan zaman, pencak macan ini sering ditampilkan pada event budaya khas Gresik dan acara-acara tertentu sebagai penyambut tokoh penting Gresik maupun dari luar daerah.
Gresik masih menyimpan banyak warisan kebudayaan lainnya. Untuk itu, saksikan selengkapnya dalam program IDEnesia, episode Harmoni Budaya Kota Pesisir, pada Minggu, 1 September 2019, pukul 21.30 WIB, di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)