Museum Louvre telah ditutup sejak 13 Maret 2020, lantaran wabah covid-19 yang melanda dunia. Dan, selama itu, setidaknya pihak museum merugi hingga Rp653 miliar. Kenyataan itu dilontarkan langsung oleh Direktur Museum, Jean-Luc Martinez.
"Di antara lebih dari 10 juta pengunjung pada 2018, hampir tiga perempatnya adalah wisatawan. Sementara sebanyak 75 persen dari pengunjung kami adalah wisatawan asing," ujar Martinez.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sejumlah pembatasan terkait covid-19 tetap diberlakukan. Salah satunya bagian kompleks yang masih akan ditutup untuk umum. Selain itu, pengunjung tetap harus memakai masker dan tidak diperkenankan membawa makanan ringan, serta tidak disediakan pula ruang ganti.
Lukisan Mona Lisa menjadi spot favorit wisatawan ketika mengunjungi Museum Louvre. (Foto: Thomas Samson/AFP)
Pengunjung juga harus mengikuti jalur yang dipandu di dalam museum. Guna memastikan jarak sosial, pihak museum juga telah membuat tanda posisi di depan Mona Lisa, tempat favorit wisatawan melakukan pose selfie.
Terakhir kali Museum Louvre menggelar pameran Leonardo yang laris manis, namun pada awal tahun ini ditutup. Rencananya, ada dua pameran pada tahun ini yang dijadwalkan digelar pada musim semi, tapi ditunda dan akan digelar pada musim gugur mendatang.
Selama diberlakukan lockdown di Prancis, Museum Louvre telah meningkatkan penampilan virtual mereka. Imbasnya, Louvre menjadi museum yang memiliki followers terbanyak di Instagram dengan total 4 juta followers.
Rencananya, Martinez bakal melakukan pembenahan museum yang menjadi 'rumah' bagi lukisan Mona Lisa ini. Tepatnya dalam menyambut Paris menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
