Di beberapa negara, sudah banyak kebun binatang yang mulai kembali beroperasi. Sementara di Indonesia, tepatnya di Taman Margasatwa Ragunan akan dibuka pada Sabtu 20 Juni mendatang.
Meski sudah dan akan dibuka, Anda mungkin bertanya-tanya apakah mengunjungi kebun binatang sudah aman? Peily Soong, M.D., dokter anak di Children's of Alabama, menjelaskan bahwa secara umum mengunjungi kebun binatang merupakan sesuatu yang aman asal memperhatikan beberapa hal.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kebun binatang kebanyakan berada di luar ruangan. Sebaiknya ketika sedang berada di sana tidak terlalu banyak melakukan interaksi dengan orang atau benda lain, tidak banyak menyentuh, hanya berjalan saja dan menikmati taman sambil melihat hewan,” ujar Soong.
“Menurut saya, sebagian besar kebun binatang aman. Selama Anda melakukan praktik jarak aman sosial dari orang-orang di sekitar, menurut saya itu sudah aman,” katanya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengatakan bahwa aman untuk mengunjungi tempat wisata, selama melakukan beberapa panduan sebagai berikut:
-Kunjungi kebun binatang yang paling dekat dengan rumah, sehingga Anda tidak perlu berhenti di tempat peristirahatan untuk mengisi bensin, membeli makanan, pergi ke toilet, beristirahat, yang bisa meningkatkan risiko terpapar penyakit.
-Usahakan menjaga jarak sekitar 1-2 meter dari orang lain.
-Menggunakan masker.
-Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara sering ketika berada di kebun binatang, terutama sebelum makan.
-Hindari area di mana banyak orang berkerumun. Seperti tempat bermain di kebun binatang, yang memiliki banyak permukaan yang harus didisinfektan dan menyulitkan Anda mempraktikkan social distancing.
“Apa yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan pencegahan. Hal-hal tersebut tidak bisa memberikan garansi bahwa Anda tidak akan terkena penyakit tetapi merupakan strategi untuk mengurangi risiko sebanyak mungkin,” ujar Jessica Cataldi, M.D., dokter spesialis penyakit menular anak di Children's Hospital Colorado.
Meskipun begitu, CDC merekomendasikan agar anak berusia di bawah 2 tahun untuk tidak menggunakan masker. Mereka akan baik-baik saja tanpa menggunakan masker.
"Terutama karena virus dapat menyebar lebih lama di luar ruangan daripada di dalam ruangan,” tutup Soong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)