Kepulauan Seribu juga mengalami dampak dari adanya pandemi covid-19. Meskipun demikian, Kepulauan Seribu berusaha untuk melakukan berbagai tindakan preventif agar roda perekonomian di Kepulauan Seribu tetap bisa berjalan.
“Wilayah Pulau Seribu di masa covid-19 ini masih tergolong aman. Terbukti di Pulau Seribu ini, hanya ada 10 kasus positif. Dan saat ini tinggal 1 orang yang masih menunggu tes kedua,” ujar Junaedi, Wakil Bupati Kepulauan Seribu, dalam acara Sosialisasi Kenormalan Baru di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Kemenparekraf, melalui live streaming YouTube, Minggu, 21 Juni 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Junaedi mengatakan dalam rangka masa transisi memberlakukan kapasitas wisatawan yang hanya 50 persen dan wisatawan yang datang ke pantai diharuskan menerapkan protokol kesehatan.
“Ada 13 pulau yang kami jaga, di setiap pintu masuk baik untuk penumpang atau barang. Setiap dermaga juga selalu ada penjagaan dan pengecekan kesehatan. Sudah ada posko kesehatan di setiap dermaga yang kami juga bekerja sama dengan gugus tugas,” tambah Junaedi.
Kepulauan Seribu juga terkenal dengan keindahan alam bawah lautnya. Sehingga banyak wisatawan yang datang untuk melakukan diving atau snorkeling.
Junaedi menyarankan, pada masa transisi seperti sekarang ini agar para wisatawan yang ingin melakukan diving atau snorkeling membawa peralatan sendiri dari rumah.
“Dan terkait dengan protokol kesehatan, kami juga memberlakukan surat sehat dari pengunjung yang ingin melakukan diving atau snorkeling. Dan untuk pembelian tiket ke Pulau Seribu, bisa langsung berkoordinasi dengan travel agent yang bisa dibeli secara online,” tutup Junaedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
