Namun bagaimana dengan sudut pandang dari penggelutnya sendiri?
"Saya rasa profesi ini menjadi booming karena banyaknya acara-acara hiburan di media tentang masak-memasak. Orang melihatnya sebagai sesuatu yang glamor dan menunjukkan sisi selebritas," jawab Chef Stefu Santoso dari Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI) dalam acara Nestlé Healthy Kids – International Chefs Day 2016: Art On A Plate, Kamis (20/10/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca juga: Hina Kue Kebanggaan Nasional, Chef Ini Dikecam Warga Brasil)
Padahal, profesi ini tidak semudah yang orang pikirkan dimana segala sesuatu harus dimulai dari dasar dengan jangka waktu yang cukup lama dan tekanan kerja yang tidak sedikit, terutama dalam hal fisik.
"Normalnya orang bekerja selama 8 jam namun chef bisa bekerja lebih dari 12 jam terkadang. Selain itu posisi yang lebih sering berdiri membuat chef harus memiliki betis dan tangan yang kuat," tukasnya.
Meskipun perlu memerlukan usaha yang ekstra keras, Chef Stefu mengungkapkan bahwa semua itu akan terbayar ketika sudah memiliki nama besar karena banyaknya pengalaman di bidang tersebut.
Jika sudah demikian, karier akan semakin cepat menanjak karena banyak orang akan tertarik untuk mencoba masakannya.
Masih tentang karier, bila melihat kesempatan di bidang ini, Chef Stefu merasa peluang besar justru akan lebih mudah didapatkan bila berani mencoba ke luar negeri.
"Australia banyak mencari chef dari luar karena orang mereka tak ada yang berminat, ini adalah kesempatan besar bagi kita. Selain itu, banyak chef kita bekerja di Dubai karena kredibilitas orang Indonesia yang terkenal royal, tekun, dan pekerja keras," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)