Pentingnya melakukan persiapan fisik sebelum mendaki. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Pentingnya melakukan persiapan fisik sebelum mendaki. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Tips Melakukan Pendakian Gunung

Rona wisata tips & trik
Raka Lestari • 21 Juni 2019 13:25
Mendaki gunung terlihat sangat melegakan dengan pemandangan dan udara yang segar. Tapi jangan dilupakan soal persiapan sebelum mendaki. Putri Handayani, salah satu pendaki wanita memberikan pesan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan adalah keamanan. Ia berpesan kepada siapa saja yang ingin melakukan pendakian, selain mempersiapkan fisik tetapi skill dalam pendakian gunungnya juga ditingkatkan. Yang tak kalah lagi adalah jangan memaksakan mendaki jika memang keadaan atau kondisi tubuh tidak memungkinkan.
 

 
Jakarta: Melakukan aktivitas pendakian gunung, saat ini sudah menjadi tren yang banyak dilakukan. Banyak juga yang melakukan pendakian gunung dengan tawaran glamor atau biasa disebut dengan glamping atau "glamour" dan "camping."

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ya, terlepas apakah itu camping biasa ataukah glamping, tetap saja ada persiapan yang Anda perlukan. Mulai dari persiapan fisik maupun persiapan mental.
 
Putri Handayani, salah satu pendaki wanita yang sudah memiliki berbagai pengalaman dalam mendaki gunung memberikan tips untuk mendaik gunung bagi para wanita.
 
"Kalau untuk saya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah keamanan. Bagi saya, safety first," ujarnya dalam acara Media Gathering Eiger, di Eiger Adventure Flagsip Store, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Juni 2019.
 
Wanita yang sudah pernah mendaki gunung Kilimanjaro, Carstensz Pyramid, Elbrus, dan Aconcagua ini juga menyarankan untuk tidak memaksakan mendaki jika memang keadaan atau kondisi tubuh tidak memungkinkan.
 
"Waktu itu saya pernah mengalami snowstorm pada saat sedang mendaki gunung Denali, saya tidak memaksakan. Lebih baik saya turun daripada memaksakan harus summit."
 
Menurut Putri banyak hal yang harus diinvestasikan ketika mendaki, mulai dari investasi waktu sampai investasi dalam hal keuangan.
 
"Salah satu yang sulit saat mendaki gunung adalah masalah emosional. Di gunung itu semakin tinggi maka kandungan oksigennya pun semakin tipis. Oksigen yang tipis itu akan membuat kemampuan melakukan keputusan menurun. Hal itulah yang harus diperhatikan."
 
Tips Melakukan Pendakian Gunung
(Putri Handayani mengatakan mendaki sampai puncak adalah tujuan para hiker. Tapi perlu diingat, jika tubuh Anda tak kuat lagi, jangan memaksakan kehendak. Foto: Dok. Medcom.id/Raka Lestari)

Emosi saat mendaki gunung

Selain masalah emosional, masalah fisik juga tidak kalah penting. Menurut Putri, ada banyak pendaki di Indonesia yang mendaki gunung hanya sekedar hiking dan tidak melakukan latihan fisik yang matang sebelumnya. Tentu saja hal itu sebaiknya tidak dilakukan. "Saya latihan fisik minimal 12-15 jam per minggu."
 
Pentingnya melakukan persiapan fisik sebelum mendaki buat Putri tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. "Jika terjadi apa-apa ketika mendaki gunung, tidak cuma merugikan pendaki tersebut tetapi anggota tim lain dan rescue tim."
 
Ia juga menambahkan ketika terjadi sesuatu saat melakukan pendakian, para pendaki lain juga akan terkena dampak. "Misalnya saja jika terjadi hal yang tidak diinginkan saat mendaki, gunung tersebut bisa saja ditutup sementara sehingga hal itu akan merugikan pendaki lainnya."
 
Ia berpesan kepada siapa saja yang ingin melakukan pendakian, selain mempersiapkan fisik tetapi skill dalam pendakian gunungnya juga ditingkatkan. "Misalnya ketika akan melakukan pendakian, minimal tahu emergency number di sana. Jangan lupa juga membawa peluit, karena ini adalah hal yang sering dilupakan."
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif