Rasmus Persson dan Linda Karlsson merupakan pasangan yang juga menjadi pemilik dari restoran dengan konsep yang unik ini. Terletak di Varmland, sekitar 350 kilometer (217 mil) dari Stockholm, restoran ini terletak di tengah hamparan padang rumput.
Pemilik restoran ini menjanjikan bahwa ketika sedang berada di restoran miliknya, tidak ada interaksi dengan orang lain sehingga menjadikan restoran ini sangat cocok bagi mereka yang menyukai sesuatu yang mengutamakan privasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak ada pelayan dan tamu lain jika Anda mengunjungi restoran ini. Dan memang restoran ini dibuka dalam jangka waktu yang terbatas yaitu hanya dibuka sampai 1 Agustus.
Restoran ini juga hanya melayani satu pelanggan setiap harinya agar Persson dan Karlsson dapat melayani tamunya dengan fokus secara penuh.
Pasangan tersebut memang sengaja tidak menambah jumlah kursi karena mereka tidak membuka restoran miliknya untuk uang.

(Makanan akan diletakkan di keranjang dan setelah selesai keranjang akan dikembalikan lagi di gangtungannya. Bebas sentuhan banyak orang dan cocok saat kondisi pandemi seperti saat ini. Foto: Dok. Edition.cnn)
Dan Persson dan Karlsson menyusun konsep Meja untuk Satu orang atau Table for One atas pengalaman beberapa minggu yang lalu ketika orang tua Karlsson mengunjungi pasangan ini ke rumah saat covid-19 telah ada di seluruh dunia.
“Kami ingin menghindari perasaan ditonton oleh orang lain ketika pelanggan kami sedang makan. Kita semua pasti pernah mengalami masa-masa sulit dan pada saat itu, rasanya tidak nyaman sekali ketika berada di restoran dan ditonton oleh orang lain.”
Pengalaman makan di restoran ini memang terinspirasi dari keinginan mereka untuk sesuatu yang lebih pribadi, sehingga restoran Table for One pun lahir.
“Kami akan menyambut siapapun, tidak peduli status ekonomi Anda. Dan harga dari makanan kami pun terserah pelanggan saja,” ujar Karlsson.
Meskipun tidak banyak orang yang berani untuk membuat restoran dengan tema solo seperti miliknya, Karlsson tetap optimis bahwa restoran miliknya di masa depan bisa menjadi solusi dan bisa membuat banyak orang.
Ia juga berharap untuk tidak menganggap aneh orang-orang yang makan sendirian di restoran. Sangat cocok dalam kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang ini karena meminimalisir banyaknya sentuhan tangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
