Jakarta: Saat memulai sebuah hubungan, sedikit bergantung pada pasangan terasa sangat wajar. Tetapi dalam perjalanan, hubungan dapat berubah menjadi tidak sehat seperti terlalu bergantung pada pasangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Terus-menerus melepaskan hal yang Anda inginkan atau butuhkan untuk menyenangkan pasangan, atau menutupi perilaku buruk mereka bisa menjadi peringatan Anda sedang dalam hubungan kodependen. Hubungan saling tergantung yang paling ekstrem adalah mengorbankan kesejahteraan seseorang untuk orang lain.
Waspadai tujuh tanda-tanda Anda ada di dalam sebuah hubungan kodependensi, seperti dimuat Readers Digest:
1. Menutupi kecanduan alkohol atau narkoba pasangan
Pasangan yang kecanduan alkohol, obat-obatan terlarang, dan hal-hal yang berbahaya akan membuat pasangan ingin membantu menghentikan kebiasaan buruk tersebut.Tetapi hubungan kodependensi terjadi jika Anda menutupi kebiasaan buruk pasangan demi melindunginya. Misalnya, saat pasangan yang mabuk tidak masuk kerja, Anda akan membantu dengan berbohong pada atasannya.
2. Mendahulukan kebutuhan pasangan demi menyenangkannya
Kebutuhan pasangan menjadi lebih penting daripada kebutuhan Anda sendiri terjadi dalam hubungan yang tidak mandiri. Pada akhirnya, hal ini dapat melemahkan hubungan dan menghilangkan kesejahteraan salah satu pasangan.Psikolog Amie M. Gordon mengatakan selalu melepaskan keinginan pribadi demi pasangan membuat Anda kehabisan energi dan waktu untuk orang lain.
(Baca juga: Resep Hubungan Langgeng)
(1).jpg)
(Orang-orang dalam hubungan kodependensi sering kali ketakutan ketika pasangan mereka menghilang meski sebentar. Jika menghadapi ketakutan yang sangat besar akan ditinggalkan oleh pasangan, Anda mungkin bertindak ekstrem untuk mempertahankannya. Foto: Pexels.com)
3. Melakukan lebih daripada seharusnya dalam hubungan
Dalam hubungan yang saling tergantung, satu pasangan cenderung melakukan lebih banyak pekerjaan daripada pasangan lainnya, tulis Gordon.Itu mungkin karena satu pasangan tidak merasa mampu melakukan lebih, atau bisa juga karena pasangan itu manipulatif atau egois. Apa pun situasinya, hubungan akan menjadi tidak sehat jika salah satu pasangan melakukan sebagian besar tugas dan pekerjaan.
4. Merasa ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa
Jika Anda mulai merasa terjebak dalam hubungan, perhatikan nilai apa yang ada dalam kehidupan Anda. Psychology Today melaporkan bahwa hubungan membutuhkan otonomi. Mencurahkan waktu bersama dapat mendekatkan pasangan. Namun ada batas-batas pribadi yang jika dilanggar dapat menyebabkan kerusakan besar pada ikatan.5. Sulit menentukan batasan
Batasan yang sehat diperlukan dalam sebuah hubungan yang sehat. Jika Anda sulit menetapkan batasan dalam hubungan, evaluasi apa penyebabnya, saran Gordon.Bagi sebagian orang, gagasan menjaga jarak antara mereka dan pasangan mereka mungkin keliru. Namun menurut Psych Central, menetapkan batasan akan membantu menciptakan lingkungan yang saling menghormati dan meningkatkan kedekatan.
6. Ketakutan akan ditinggalkan
Orang-orang dalam hubungan kodependensi sering kali ketakutan ketika pasangan mereka menghilang meski sebentar. Jika menghadapi ketakutan yang sangat besar akan ditinggalkan oleh pasangan, Anda mungkin bertindak ekstrem untuk mempertahankannya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai perilaku dan pola tidak sehat yang pada akhirnya dapat merusak hubungan Anda, tulis Gordon.7. Sulit mengatakan "tidak" kepada pasangan
Jika Anda merasa perlu mengatakan ya kepada pasangan, meskipun Anda sangat ingin mengatakan tidak, hubungan dalam masalah serius. Jika pasangan Anda mengharapkan Anda untuk selalu setuju dengan mereka, mereka tidak secara adil mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan Anda.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
