"Wanita melakukan facial, manikur, perawatan rambut dan tubuh. Namun, mereka tak memerhatikan kulit kepala," ujar penata rambut Jay Ree dari Salon John Barret, yang telah dibuka di daerah pertokoan Fifth Avenue, Bergdorf Goodman pada musim gugur tahun ini.
Perawatan kulit kepala adalah jenis perawatan kulit yang tergolong baru. Beberapa perusahaan kecantikan seperti R+Co, IGK dan Briogeo telah meluncurkan produk khusus seperti scrub dan sampo. Beberapa spa di NYC seperti Pierre Michel Salon dan Elizabeth Arden’s Red Door juga menyediakan perawatan ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebelumnya saya pikir, masalah kulit kepala hanya dialami mereka yang berketombe atau psoriasis dan pergi ke dokter kulit. Namun, kini orang-orang mulai menyadari bahwa perawatan kulit kepala juga penting," ujar Nancy Twine selaku pendiri perusahaan sampo alami Briogeo, seperti dilansir dari Fox News.
Ia melanjutkan, folikel rambut terlihat mirip seperti pori-pori pada wajah. Bakteri dan kotoran yang menempel pada bagian tersebut dapat menyebabkan jerawat dan iritasi.
"Kotoran itu muncul dari penggunaan produk, terutama yang berbahan silikon, dimana akan terus menumpuk dan menyebabkan peradangan atau gatal, bahkan kerontokan rambut."
Menurut Ree, polusi udara sangat memengaruhi kebersihan kulit kepala. Saat ia melihat bagaimana keadaan kulit kepala para pengunjung salon dengan lensa khusus, hasilnya mengerikan.
"Terdapat tumbukan jamur, baisanya pada bagian tengah folikel rambut dan kulit kepala sangat berminyak dan pecah-pecah."
Selain polusi, penyebab lain adalah sampo kering yang umumnya langsung diaplikasikan pada rambut dan dapat menyumbat folikel rambut.
Twine menyarankan untuk keramas dengan menggunakan sampo khusus kulit kepala setidaknya sekali seminggu, dengan tambahan minyak esensial. Dan yang terpenting adalah memijat kulit kepala dengan jari-jari tangan setiap kali keramas.
"Hal ini sangat membantu mengeluarkan kotoran dan minyak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
