Banyak hal yang dapat memicu terjadinya keguguran. Dalam istilah medis, keguguran adalah hilangnya kehamilan secara spontan sebelum usia 20 minggu. Setelah usia kehamilan di atas 20 minggu, biasanya disebut dengan kelahiran mati.
Mayoritas keguguran disebabkan oleh kekurangan kromosom acak atau bagian gen embiro yang hilang, rusak atau di tempat yang salah. Seringkali, tanda pertama Anda mengalami keguguran adalah pendarahan dan kram yang terjadi saat rahim berkontraksi dan mengosongkan dirinya sendiri.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, beberapa wanita tidak memiliki gejala tersebut dan menemukan keguguran hanya saat melakukan ultrasound (USG) yang menunjukkan bahwa janin sudah tidak memiliki detak jantung. Sehingga, dalam kasus tersebut kemungkinan dokter akan membersihkan rahim dengan prosedur yang disebut D&C atau dikenal dengan kuret.
Sementara itu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang keguguran seperti berikut ini.
1. Lebih dari seperempat ibu hamil menemukan bercak darah di trimester pertama kehamilan, tapi kurang dari separuh dari mereka mengalami keguguran. Perubahan hormonan dapat menyebabkan bercak sedikit akibat berhubungan seks yang bisa mengiritasi serviks.
Jika ini terjadi, periksa ke dokter kandungan. Segera ke rumah sakit jika pendarahan semakin banyak atau merembes memenuhi panty liner. Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami kram yang menyakitkan atau gumpalan darah yang lebih besar dari penghapus pensil.
2. Apabila Anda pernah mengalami keguguran sebelumnya, 95 persen kemungkinan wanita tidak mengalami keguguran lagi di kehamilan berikutnya. Namun, sebanyak 70 persen wanita dapat keguguran dua kali atau lebih hingga akhirnya memiliki bayi yang sehat. Jika Anda mengalami tiga kali atau lebih keguguran, dokter Anda pasti akan meminta Anda dan pasangan untuk menguji genetik, hormonal atau masalah sistem kekebalan tubuh.
3. Perlu diketahui bahwa hingga 75 persen keguguran disebut kehamilan kimiawi, di mana telur yang tidak dibuahi tidak ditanamkan dalam rahim dan dikeluarkan dalam proses yang terasa seperti saat haid. Keadaan ini seringkali terjadi ketika Anda melakukan test pack dan mendapati hasilnya positif, kemudian tak berapa lama garis satunya mulai menghilang.
Biasanya, dokter akan meminta Anda menunggu hingga periode haid selanjutnya agar mengetahui pasti apakah Anda hamil atau tidak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)