Namun, banyak dermatolog tidak menyarankan pemakaian full make up di pesawat karena bisa memengaruhi kondisi kulit.
"Ada perbedaan kelembaban udara yang besar di kabin pesawat dan udara di tempat normal kita berada sehari-hari," ujar dokter kosmetik Natalie Blakely seperti dilansir dari Refinery.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kelembaban udara di kabin biasanya kurang dari 20 persen, sedangkan di rumah, kelembabannya bisa mencapai 30 persen atau lebih. Itu membuat kulit mengering lebih cepat ketika berada di pesawat," lanjutnya.
Menurut ahli dermatologi dan perawatan kulit Justine Kluk, menggunakan pelembab atau BB cream yang kaya akan antioksidan dapat membuat kondisi yang kering menjadi lebih nyaman bagi kulit, dan terlihat lebih baik.
Penggunaan full make up dalam pesawat dapat memicu jerawat karena pori-pori tertutup riasan. Tetapi, itu bukan satu-satunya alasan.
"Penumpang tidak hanya mengalami stres fisik saat terbang, tapi juga tekanan emosional sebelum keberangkatan. Kombinasi dari faktor-faktor ini, bersamaan dengan gangguan pada rutinitas perawatan kulit normal Anda, dapat menjadi pemicu jerawat," ujar Dr Kluk
Hal pertama yang harus digunakan adalah SPF. Menurut Justine Hextall, ahli dermatologi di Harley Medical Group, paparan sinar UV meningkat secara signifikan pada ketinggian 30.000 kaki.
Dr Kluk menjelaskan bahwa hal itu dapat mempengaruhi kesehatan kulit Anda jika terjadiberkali-kali selama bertahun-tahun. Jadi, sebaiknya gunakan pelembab dengan SPF 30 atau lebih untuk kenyamanan kulit Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)