Makanan dapat membuat keadaan berbeda saat menderita masalah pencernaan. Diet BRAT, diyakini dapat memberikan kenyamanan pada perut saat mengalami masalah.
Diet BRAT adalah diet rendah serat yang terdiri dari pisang, nasi putih, saus apel dan roti putih panggang. Ini karena makanan tersebut lembut, agak hambar dan mudah dicerna. Saat diare, makanan seperti ini dapat membantu kotoran lebih padat karena tidak memiliki banyak lemak dan cenderung tidak memicu mual.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat mengalami masalah pencernaan dan menjalani diet BRAT, hindari makanan yang digoreng, berminyak, berlemak, serat tinggi seperti sayuran mentah dan buah-buahan, minuman berkafein seperti kopi.
(Diet BRAT adalah diet rendah serat yang terdiri dari pisang, nasi putih, saus apel dan roti putih panggang. Ini karena makanan tersebut lembut, agak hambar dan mudah dicerna. Foto: Fátima Fuentes/Unsplash.com)
(Baca juga: 5 Makanan yang Harus Anda Hindari Saat Diet)
Menurut dokter keluarga di Providence St John's Health Centre Santa Monica, David Cutler mengatakan, kebanyakan kasus diare disebabkan oleh virus usus yang akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, terlepas dari apa yang Anda makan. Diet BRAT setidaknya membantu Anda merasa lebih baik di saat sistem kekebalan tubuh melawan bakteri jahat.
Anda dapat menjalani diet BRAT ini 6 hingga 12 jam pertama setelah muntah dan diare. Konsumsi air putih atau kaldu untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi tanpa membuat gejalanya lebih buruk lagi.
Setelah 8 hingga 12 jam, cobalah makanan diet BRAT. Jika tidak merasakan mual dan diare tambah buruk, tambahkan porsinya sedikit demi sedikit.
Minum banyak cairan, ganti elektrolit yang hilang, konsumsi probiotik, gunakan obat anti diare dan mual, dapat membantu Anda merasa lebih baik. Apabila diare dan muntah terus terjadi dan disertai nyeri hebat di perut atau rektum, demam tinggi dan kotoran yang hitam atau berdarah, segera ke rumah sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
