(Foto: dok.MI / Safir Makki)
(Foto: dok.MI / Safir Makki)

Pekan Imunisasi Polio Digelar 8-15 Maret

Rona polio
Nia Deviyana • 07 Maret 2016 12:47
medcom.id, Jakarta: Sejak Maret 2014, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia bebas penyakit polio. 
 
Untuk mempertahankan kondisi tersebut, pemerintah Indonesia menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung mulai 8-15 Maret mendatang. 
 
Polio merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus bernama poliovirus (PV). PV masuk ke tubuh melalui mulut, kemudian mengifeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat yang menyebabkan melemahnya otot dan (kadang) kelumpuhan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc, Direktur Surveilans & Karantina Kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI, mengatakan, PIN polio yang akan berlangsung besok merupakan putaran ke-16. Artinya, Indonesia sudah 16 kali melakukan PIN polio.
 
"Selama 15 kali putaran kemarin, bisa dikatakan Indonesia bekerja sendiri. Artinya, Indonesia mencegah untuk kawasan Indonesia saja. Begitu pun negara lain. Jadi, waktu diselenggarakannya berbeda-beda," kata dia.
 
Tahun ini, Indonesia dan semua negara Asia melakukan PIN polio secara serentak.
 
"Jadi, PIN berlangsung Maret, hanya saja tanggalnya berbeda-beda," tambahnya.
 
Dokter yang akrab disapa Jane itu menambahkan, dari 198 negara di Asia, hanya Afganistan dan Pakistan saja yang tidak menyelenggarakan PIN Polio. Hal tersebut membuat risiko masuknya penyakit ini menjadi besar. 
 
"Kita kan tidak bisa mencegah dua orang dari negara itu masuk ke Indonesia. Jadi, kita yang harus memperkuat pertahanan diri, bersama-sama hasilnya akan lebih efektif," cetus Jane.
 
Dipaparkan Jane, virus polio liar dinyatakan tidak ada di Indonesia sejak 2007. 
 
"Pada 2005 pernah masuk polio liar, tapi bukan 'ktp' Indonesia, melainkan 'ktp' Afrika barat. Entah itu virus dibawa tenaga kerja atau jamaah. Kalau ketahanan tubuh lemah, virus gampang sekali masuk. Saat virus dari Afrika Barat itu masuk, contohnya, Indonesia harus melakukan tujuh kali putaran untuk memusnahkannya," urai Jane.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif