Banyak penderita agenesis yang memiliki gigi tumpang tindih karena kurangnya ruang untuk gigi berkembang. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Banyak penderita agenesis yang memiliki gigi tumpang tindih karena kurangnya ruang untuk gigi berkembang. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Mengenal Agenesis Gigi yang Bikin Ompong

Rona kesehatan gigi dan mulut
Torie Natalova • 18 Maret 2019 11:43
Kesehatan  mulut  dapat  memengaruhi  kondisi kesehatan  umum  yang  tentunya  akan  berdampak  pada  kualitas  hidup seseorang. Agenesis gigi adalah salah satu malformasi paling umum yang membuat satu atau lebih gigi hilang. Ini bukan disebabkan buruknya kebersihan gigi melainkan faktor keturunan.
 

 
Jakarta:
Agenesis gigi adalah salah satu malformasi paling umum yang membuat satu atau lebih gigi hilang. Ini bukan disebabkan buruknya kebersihan gigi melainkan faktor keturunan atau bawaan yang biasanya bermanifestasi pada beberapa anggota keluarga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meskipun agenesis gigi biasanya disebabkan karena faktor bawaan, gangguan fisik atau gangguan yang tidak memungkinkan gigi terbentuk dengan benar dapat menyebabkan agenesis gigi. Kondisi rongga gigi yang tidak memiliki ruang cukup dapat menyebabkan agenesis gigi.
 
Banyak penderita agenesis yang memiliki gigi tumpang tindih karena kurangnya ruang untuk gigi berkembang.
 
Namun, mereka yang menderita agenesis gigi mungkin juga menderita masalah odontogenesis, yang berarti bahwa gigi mereka mungkin tidak terbentuk sebagaimana mestinya. Ini membuat beberapa gigi tidak pernah lepas.
 
Biasanya, agenesis gigi menyerang gigi seri dan gigi premolar. Diagnosis yang cepat sangat penting karena semakin cepat terdeteksi, semakin cepat pula agenesis gigi dapat diobati.
 
Mengenal Agenesis Gigi yang Bikin Ompong
(Agenesis gigi adalah salah satu malformasi paling umum yang membuat satu atau lebih gigi hilang. Ini bukan disebabkan buruknya kebersihan gigi melainkan faktor keturunan. Foto: Pexels.com)
 
(Baca juga: 5 Perawatan Gigi Sehari-hari yang Tak Boleh Dilewatkan)

Ada beberapa jenis agenesis gigi


1. Hipodontia
 
Yang ditandai dengan tidak adanya antara satu dan enam gigi.
 
2. Oligodontia
 
Tidak adanya lebih dari enam gigi.
 
3. Anodontia
 
Adalah tipe yang paling parah dan ditandai dengan absennya semua gigi.
 
Pasien dengan hipodontia atau oligiodontia mungkin kehilangan gigi pada satu atau kedua sisi mulut mereka. Jika mereka hanya memiliki gigi yang hilang di satu sisi mulut mereka, itu disebabkan agenesis unilateral. Namun, jika mereka memiliki gigi yang hilang di kedua sisi, itu karena agenesis bilateral.
 
Perawatan agenesis gigi mulai dari mengganti gigi yang hilang atau memperbaikinya. Ini akan menjaga gigi dari masalah yang semakin memburuk dan dapat mengembalikan kepercayaan diri pasien. Perawatan akan tergantung pada usia, kondisi gigi atau jumlah gigi Anda yang hilang.
 
Implan gigi biasanya dilakukan ketika beberapa gigi rusak atau rontok. Implan adalah gigi tiruan yang menempel pada gusi. Dokter gigi akan menanamkan implan dengan semacam sekrup yang ditanamkan di tulang rahang.
 
Untuk memastikan hasil yang diinginkan dan memuaskan, sangat penting untuk memilih dokter gigi yang sudah sering merawat agenesis gigi.
 
Beberapa dokter gigi di rumah sakit yang bisa Anda kunjungi antara lain di Rumah Sakit Royal Taruma, Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, atau Rumah Sakit Ciputra Citra Garden City.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif