Berdasarkan studi sebelumnya, terapi hormon menopausal memiliki dampak positif pada kepadatan tulang.
Kini, studi baru menunjukkan bahwa teori tersebut juga dapat meningkatkan massa dan struktur tulang. Selain itu, manfaat kesehatan pada tulang tetap dapat dirasakan dua tahun setelah penghentian terapi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ketika digunakan secara khusus pada wanita menopause yang berusia di bawah 60 tahun, terapi hormon menopausal ternyata efektif untuk mencegah dan pengobatan osteoporosis," ujar pemimpin penelitian Georgios Papadakis dari Rumah Sakit Lausanne University di Swiss.
Osteoporosis adalah kondisi di mana struktur tulang melemah secara progresif sehingga rentan mengalami retak atau patah. Sementara, menopause yang biasanya dialami saat wanita berusia sekitar 40 hingga 50 tahun secara signifikan dapat mempercepat pengeroposan tulang.
Dalam studi tersebut, tim melakukan analisis silang pada 1.279 wanita berusia 50-80 tahun. Mereka menemukan, nilai tulang trabekular yang lebih tinggi pada mereka yang menggunakan terapi dibandingkan wanita yang tidak. Nilai tulang trabekular digunakan untuk memprediksi risiko tulang patah pada wanita pasca-menopause.
Pengguna terapi tersebut memiliki kepadatan massa tulang yang lebih tinggi dan kecenderungan untuk memiliki nilai mikroarsitektur tulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menggunakan terapi hormon menopause.
"Penemuan tersebut dapat membantu mengoptimalkan penggunaak terapi hormon menopausal pada wanita menopause yang berisiko terkena osteoporosis," demikian dicatat dalam studi yang dipublikasikan oleh Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)