Makanan pedas dapat merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons panas. (Foto Ilustrasi: MI/Ramdani)
Makanan pedas dapat merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons panas. (Foto Ilustrasi: MI/Ramdani)

Doyan Makan Pedas, Ini Beberapa Dampaknya

Rona makanan sehat
Raka Lestari • 18 Maret 2019 13:19
Boleh saja Anda suka mengonsumsi makanan pedas. Tapi makanan pedas bukan hanya menghadirkan sejumlah sensasi, melainkan beberapa dampak negatif.
 

Jakarta: Makanan pedas merupakan salah satu jenis menu yang banyak disukai orang. Sensasi  lidah seperti terbakar, berkeringat, bahkan sampai mengeluarkan air mata menjadi salah satu efek yang bisa terlihat ketika Anda mengonsumsi makanan-makanan pedas.
 
Kini semakin meningkatknya minat terhadap makanan-makanan pedas, banyak industri makanan yang berlomba-lomba mengeluarkan berbagai jenis makanan yang memiliki rasa pedas. Tapi jangan salah, di balik itu semua sebenarnya ada dampak yang mungkin ditimbulkan dari mengonsumsi makanan pedas terhadap tubuh Anda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Megan Meyer, PhD, dan Kris Sollid, RD, Direktur Senior Ilmu Komunikasi di International Food Information Council Foundation, memberitahukan risiko tersembunyi dari mengonsumsi makanan pedas seperti dibawah ini:


1. Menyebabkan rasa panas di kulit

Ketika Anda memegang cabai atau paprika, biasanya tangan Anda akan terasa panas. Ternyata ada alasan ilmiahnya di balik hal tersebut.

Menurut Scientific America, makanan pedas dapat merangsang reseptor di kulit yang biasanya merespons panas. Selain sensasi terbakar di tangan, Meyer mengatakan bahwa risiko terbesar yang harus diperhatikan ketika makan makanan pedas lebih bersifat internal. Yaitu ketidaknyamanan pencernaan dan sensasi kerongkongan atau mulut yang terbakar.

2. Diare

Kapsaisin merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas sensasi panas yang kita rasakan saat mengonsumsi makanan pedas, dapat mempercepat kecepatan makanan bergerak melalui saluran pencernaan kita. Sehingga kemungkinan besar Anda mungkin mengalami diare setelah makan pedas.

3. Rasa panas di mulut dan tenggorokan

Meyer menjelaskan bahwa Anda merasakan sakit ketika makan sesuatu yang pedas berkat Kapsaisin, yang mengaktifkan reseptor rasa sakit pada saraf kita. Kemudian mengirimkan sinyal ke otak yang sering mengakibatkan sensasi menyakitkan. Tetapi kabar baiknya adalah rasa sakit tidak akan menyebabkan efek jangka panjang.

4. Sariawan

Seperti dilansir Live Science, makanan-makanan yang panas dan pedas dapat memicu terjadinya sariawan. Sekitar satu dari lima orang menderita sariawan. Luka yang muncul di mulut atau sariawan menyebabkan rasa tidak nyaman ketika Anda mencoba makan atau berbicara.

5. Pingsan

Meskipun sangat jarang terjadi, beberapa orang bisa mengalami pingsan setelah mengonsumsi makanan-makanan yang terlalu pedas dan panas. Untuk itu sebaiknya ketika Anda mengonsumsi makanan yang terlalu pedas usahakan dalam kondisi duduk agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
 
Alternatif Makanan Sehat dan Lezat

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif