Minyak vitamin E adalah salah satu bahan yang dipercaya bisa membantu menghilangkan bekas luka. (Ilustrasi/Pexels)
Minyak vitamin E adalah salah satu bahan yang dipercaya bisa membantu menghilangkan bekas luka. (Ilustrasi/Pexels)

Bisakah Minyak Vitamin E untuk Menghilangkan Bekas Luka?

Rona vitamin
Kumara Anggita • 03 September 2020 12:06
Jakarta: Minyak vitamin E adalah salah satu bahan yang dipercaya bisa membantu menghilangkan bekas luka. Namun ternyata, hingga saat ini, bukti klinis yang mendukung ini masih sedikit.

Bekas luka penyembuhan

Dikutip dari Healthline, satu studi menemukan bahwa vitamin E dan salep Aquaphor sama-sama menyembuhkan 90 persen bekas luka pada orang yang baru saja memiliki bercak kanker kulit. Dan sepertiga dari peserta yang menggunakan vitamin E mengembangkan ruam merah dan gatal yang disebut dermatitis kontak.
 
Namun, penelitian berbeda menemukan bahwa anak-anak dengan bekas luka operasi yang menggunakan vitamin E tiga kali sehari tidak mengalami keloid, atau jaringan parut ekstra di atas luka. Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan bahwa menggunakan bentuk topikal vitamin E sebelum dan sesudah operasi memperbaiki cara penyembuhan luka.
 
Sementara itu, penelitian tentang bagaimana vitamin E dapat mengobati jerawat dan menyembuhkan bekas luka tidak dapat disimpulkan. Ada sedikit bukti bahwa minyak vitamin E dapat membantu menyembuhkan bekas luka. 

Suplemen vitamin E untuk penyembuhan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin E bisa efektif untuk orang dengan kerusakan kulit yang parah. Vitamin E dapat mendukung tubuh Anda dalam beberapa aspek proses penyembuhan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Misalnya, vitamin E melindungi jaringan tubuh dari radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempercepat penuaan. Ini juga penting untuk pembentukan sel darah merah, yang mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Kedua fungsi tersebut penting untuk penyembuhan.

Sumber-sumber vitamin E

Sumber terbaik mendapatkan vitamin E adalah dari makanan. Ini melimpah dalam makanan berikut:
 
- Sayuran berdaun hijau
 
- Kacang-kacangan
 
- Biji-bijian
 
- Makanan yang diperkaya vitamin seperti sereal
 
Namun, perlu diingat pula bahwa mengonsumsi terlalu banyak vitamin E dalam bentuk suplemen bisa berbahaya. Bila Anda konsumsi lebih dari 1.000 mg dalam bentuk alami, atau 670 mg dalam bentuk sintetis maka Anda akan mengalami beberapa hal seperti darah menencer, peningkatan risiko pendarahan, dan meningkatkan risiko pendarahan, kemungkinan pendarahan di otak. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif