Hindari melakukan berbagai bentuk treatment gigi tanpa berkonsultasi ke dokter spesialis gigi. (Foto: Pexels.com)
Hindari melakukan berbagai bentuk treatment gigi tanpa berkonsultasi ke dokter spesialis gigi. (Foto: Pexels.com)

Hal yang Sebaiknya Dihindari ketika Ingin Memutihkan Gigi

Rona kesehatan gigi dan mulut
Raka Lestari • 13 Januari 2020 12:58
Jakarta: Saat ini ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk memutihkan gigi Anda. Mulai dari menggunakan pasta gigi khusus, obat-obatan, bahkan sampai teknologi memutihkan gigi.
 
Hal tersebut memudahkan Anda untuk mendapatkan gigi putih berseri. Namun tidak berarti Anda bisa menggunakan semua pilihan tersebut tanpa pertimbangan yang cukup.
 
Berikut ini adalah beberapa hal yang sebaiknya jangan Anda lakukan ketika ingin memutihkan gigi:

1. Tidak berkonsultasi dengan dokter gigi Anda

“Seorang dokter gigi berlisensi akan dapat memberi tahu pasien apakah pemutihan gigi yang dilakukan sudah sesuai untuk pasiennya atau belum,” kata Adam Still, DMD, seorang dokter gigi di Sarasota, Florida.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dia menjelaskan bahwa pemutihan tidak akan mengubah restorasi, penambalan, ikatan, veneer, dan mahkota.
 
"Beberapa jenis pewarnaan atau perubahan warna tidak akan berubah setelah pemutihan dan sebagai gantinya mungkin perlu ditutup dengan bahan restoratif," kata Dr Still. "Seorang dokter gigi berlisensi akan dapat memberi tahu Anda mana saja produk yang tepat untuk Anda.”
 
Jadi jangan abaikan saran dari dokter gigi karena mereka bisa memberikan Anda informasi yang tepat.
 
Hal yang Sebaiknya Dihindari ketika Ingin Memutihkan Gigi
(Hindari melakukan berbagai bentuk treatment gigi tanpa berkonsultasi ke dokter spesialis gigi. Foto: Pexels.com)

2. Memutihkan gigi terlalu sering

Seperti dilansir dari Thehealthy, masalah muncul ketika seseorang menggunakan produk lebih lama atau lebih sering daripada yang disarankan.
 
“Memutihkan gigi secara berlebihan memiliki potensi paparan berlebih terhadap bahan aktif hidrogen peroksida dan bahan kimia pemutih gigi asam lainnya," kata Steven Davidowitz, DDS, seorang dokter gigi di kota New York.
 
"Paparan berlebih ini mungkin dapat menghilangkan enamel gigi dan menghasilkan erosi enamel yang menyebabkan melemahnya enamel, hipersensitivitas, serta iritasi jaringan gusi.”

3. Terlalu mengandalkan pasta gigi pemutih

Dr Davidowitz bilang meskipun ada banyak pasta gigi yang dapat memutihkan gigi dan aman untuk digunakan sehari-hari, tidak semua jenis aman untuk enamel gigi Anda.
 
"Pasta gigi pemutih mengandung bahan kimia khusus dan kadang-kadang bahan pemoles abrasif untuk menghilangkan noda ekstrinsik (permukaan gigi luar)," katanya.
 
Saat Anda terlalu sering menggunakan pasta atau menyikat ini secara tidak benar, Anda dapat merusak enamel gigi seiring dengan berjalannya waktu. Cara terbaik adalah dengan menanyakan dokter gigi Anda untuk mengetahui seberapa lama bisa digunakan.

4. Menggunakan whitening mouthwash

“Agar membuat gigi menjadi putih, obat kumur yang mengandung pemutih biasanya akan memungkinkan terjadinya reaksi kimia agar partikel noda dapat dihancurkan oleh peroksida,” ujar Lawrence Fung, DDS, seorang dokter gigi di Los Angeles.
 
“Menggunakan obat kumur bisa menjadi cara yang bagus untuk perawatan tetapi kurang efektif untuk efek pemutihan.”
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif