Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Barat, seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) selamat.
Gelombang tinggi dinilai menjadi penyebab kapal pinisi wisata terbalik. Kapal tengah mengangkut sejumlah wartawan Istana Kepresidenan yang berasal dari Jakarta usai meliput kegiatan Presiden Joko Widodo. Kepala Negara meresmikan Kawasan Terpadu Marina Labuan Bajo, Senin, 20 Januari 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tenggelam di tengah laut ketika sedang berada di dalam kapal, adalah hal yang tak terencanakan dan tak diinginkan. Selain itu kerap membuat orang menjadi panik. Hal ini merupakan perasaan wajar karena adanya berbagai kekhawatiran.
Apalagi, untuk orang-orang yang tidak terbiasa di laut, panik berada di tengah lautan. Begitu juga terhadap orang yang belum mendapatkan pelatihan khusus menyelam atau diving.
"Di pikirannya, laut dalam atau banyak biota atau binatang laut yang kita enggak tahu ada apa di bawah laut," ujar Letda Laut Kesehatan, dr. Rizya Mahesa selaku dokter TNI AL yang sedang berdinas di Pangkalan TNI AL Gorontalo, kepada Medcom.id di Jakarta.

Kapal pinisi wisata yang ditumpangi sejumlah wartawan Istana Kepresidenan terbalik di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Istimewa
Padahal, perasaan panik itu justru berisiko mengurangi tingkat ke-survive-an manusia yang menjadi korban kapal tenggelam. Sulit bahkan tidak bisa berpikir jernih. Sebaliknya, lawanlah rasa panik tersebut.
"Tetaplah tenang dengan tidak memikirkan hal-hal yang tidak-tidak. Karena jika kita dasarnya bisa berenang, itu kita cukup tenang, akan bisa mengapung di laut," paparnya.
Meskipun Anda tidak bisa melakukan teknik dasar berenang, percayakan pada diri Anda kalau Anda mampu menenangkan diri. Ketenangan itu bisa membuat Anda mengapung, terlebih ketika Anda mengenakan pelampung.
Ketika sedang berada di dalam kapal dan kapalnya tenggelam, biasanya penumpang segera diarahkan untuk mengambil pelampung atau lifejacket terlebih dahulu. Cara ini diterapkan untuk melakukan evakuasi korban dari kapal.
"Kedua, enggak usah pikirkan ada apa di bawah laut, karena itu akan menambah kepanikan. Jangan mengintip-intip ke dasar laut, karena air laut yang dalam berwarna hitam semakin bisa membuat panik," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)