Jakarta: Solusi menjauhkan diri dari terpapar virus penyakit ialah dengan menjaga daya tahan tubuh. Salah satunya, mengonsumsi vitamin C. Namun, seberapa pentingkah mengonsumsi vitamin C?
Konsumsi vitamin C secara rutin memenuhi gaya hidup sehat. Research Scientific Support Indocare Group dr. Jennifer Kurniawan menyatakan, hal tersebut perlu dipenuhi khususnya ketika muncul hormon stres.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Vitamin C bisa menangkal radikal bebas. Karena di jalan banyak debu, polusi, dan lain-lain. Konsumsi setiap hari bisa maintain tubuh kita," ujar dr. Jennifer di area Plaza Festival, Jakarta Selatan.
Takaran atau kadar yang pas untuk setiap orang berbeda atau menyesuaikan kebutuhan masing-masing orang. Sebab, vitamin C merupakan suplemen makanan yang tidak ada dosis pasti seperti obat-obatan lainnya.
"Biasanya pakai patokan kebutuhan itu maksimal 2.000 gram per hari. Tapi kalau kita enggak perlu sebanyak itu, kita bisa mulai dengan 2 x 200 gram," paparnya.
Apabila untuk maintain, Anda bisa konsumsi sebanyak 200 gram vitamin C per hari. Namun sebelumnya, tentukan dari seberapa fit kondisi tubuh Anda. Jika Anda sedang tidak fit, tentu akan membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi dan vitamin.
Kemudian, apakah Anda rutin makan sayur dan buah-buahan, juga menjadi penentu seberapa banyak kadar Vitamin C yang Anda butuhkan. Bisa saja Anda berpikir bahwa vitamin C bisa didapat dari makanan seperti jeruk.
"Tapi enggak rajin makan jeruk setiap hari. Atau mungkin lagi stres atau banyak kena polusi, aktivitas lagi tinggi. Itu yang menentukan apakah harus mengonsumsi atau tidak," katanya.
Terlebih, ketika diteliti ternyata tidak semua makanan yang Anda makan hari ini mengandung sumber vitamin C. Mudahkan mendapatkan sumber vitamin dari jeruk, brokoli, seledri, dan kiwi.
"Tapi kita enggak makan juga kan secara rutin. Aktivitas yang padat pun kebutuhan tubuh meningkat. Orang akan cenderung yang praktis. Jadi kalau kita memenuhi kebutuhan vitamin dari suplemen, itu juga sama saja sih baiknya," pungkasnya.
Sementara itu, menjaga daya tahan tubuh berbeda dengan menjaga stamina. Daya tahan tubuh harus dijaga secara bertahap, tidak instan. Juga diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
