Sebagaimana diketahui, Andien dan suaminya, Irfan Wahyudi Prihutomo (Ippe), mengevakuasi Rosida, dari tempat tinggalnya di gerobak, menuju Rumah Sakit Kanker Dharmais.
"Saya melakukan sebatas karena saya manusia. Enggak ada (maksud) yang lain," kata Andien yang dijumpai usai menghadiri peluncuran Pesona Indonesia, di FX Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Andien berpendapat, setiap orang wajib memiliki rasa sosial dan sisi kemanusiaan.
"Saling memberi kepada sesama saja pada akhirnya. Dalam arti, saya bagian dari masyarakat. Terlepas tertarik atau enggak, dia manusia, dan saya juga manusia," tambah Andien.
"Bukan hanya saya, orang lain juga kalau lihat ada kenapa-kenapa di jalan pasti langsung ditolongin," tambahnya.
Penyanyi yang juga pernah mengidap kanker payudara ini menilai, pertolongannya kepada Rosida adalah bagian dari rencana Tuhan.
"Saya yakin setiap hari menjalani hidup karena keputusan Tuhan. Lihat berita sudah keputusan Tuhan. Lihat Instagram juga sudah keputusan Tuhan. Jadi, saya pikir ketika saya diberikan informasi mengenai ibu Rosida, itu juga keputusan Tuhan," pungkas Andien.
Andien dan Ippe sudah berusaha menyelematkan nyawa Rosida. Namun, Tuhan berkehendak lain. Setelah menjalani perawatan beberapa hari, Rosida tidak mampu melawan penyakitnya dan meninggal dunia pada Jumat, 12 Februari 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)