(Foto: dok.MI / Safir Makki)
(Foto: dok.MI / Safir Makki)

Jangan Beri Vaksin Polio Oral saat Anak Diare

Rona polio
Nia Deviyana • 07 Maret 2016 14:45
medcom.id, Jakarta: Vaksin polio, baik oral maupun suntik membantu tubuh membentuk sistem kekebalan guna mencegah terinfeksi penyakit polio.
 
Polio merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan virus bernama poliovirus (PV). PV masuk ke tubuh melalui mulut, kemudian mengifeksi saluran usus. 
 
Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat yang menyebabkan melemahnya otot dan (kadang) kelumpuhan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meski penting, ada hal-hal yang harus diperhatikan ketika hendak memberikan vaksin oral polio kepada anak. 
 
"Jangan beri anak vaksin oral ketika dia sedang diare, karena itu tidak efektif, karena vaksin akan terbuang lewat ginjal," jelas dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc, Direktur Surveilans & Karantina Kesehatan dari Kementrian Kesehatan RI dalam bincang-bincang di Metro Plus, Metro TV, Senin (7/3/2016).
 
Soal efektivitas, dokter yang akrab disapa Jane itu menilai vaksin suntik sesungguhnya lebih efektif.
 
"Kalau vaksin suntik bisa langsung membentuk antibodi. Kalau vaksin oral, vaksinnya harus bertarung dengan kuman-kuman dulu di usus. Kalau menang, baru terbentuk antibodi. Makanya, vaksin oral tidak efektif jika diberikan sewaktu diare," tukas Jane. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif