Ilustrasi. Shutterstock
Ilustrasi. Shutterstock

Bahaya Isi Ulang Tinta Printer tak Sesuai Prosedur

Rona printer
M Studio • 07 Februari 2018 16:24
Jakarta: Sistem cetak menggunakan mesin cetak atau printer saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar dalam dunia kerja. Hampir di setiap sektor menggunakan printer.
 
Ada berbagai jenis printer yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kualitas cetakannya.
Sejalan dengan hal tersebut, kebutuhan tinta printer untuk proses mencetak semakin meningkat.
 
Namun harga tinta printer baru cukup menguras kantong. Maka, banyak orang mensiasatinya dengan mengisi ulang tinta printer.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saat ini tempat pengisian ulang tinta printer semakin banyak dan mudah ditemukan. Banyak tempat menawarkan harga murah.
 
Tapi, sebagian besar mengisi ulang tinta printer tidak sesuai prosedur, demi mendapatkan keuntungan lebih. Sebagian besar dari mereka bukan tenaga terlatih dan tidak menyadari risiko kesehatan yang ditimbulkan bubuk toner.
 
Kebanyakan tempat jasa pengisian tinta printer berdekatan dengan lingkungan masyarakat. Bahkan di beberapa tempat keberadaan mereka bersebelahan dengan tempat makan. Ini sangat mengkhawatirkan.
 
Karbon aktif dalam bubuk toner telah dinyatakan sebagai zat carsinogen yang dapat menyebabkan penyakit kanker. Bila terhirup secara terus menerus, bisa meningkatkan risiko timbulnya penyakit kanker dalam tubuh.
 
Risiko jangka pendeknya dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi mata, kulit gatal, serta sakit kepala. Partikel toner yang berukuran sangat kecil tidak dapat dilihat mata telanjang dan dapat bertahan di udara dalam jangka waktu lama.
 
Hal tersebut membuat orang di sekitar rentan mengirup partikel toner.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif