Dikutip dari Medical News Today, setidaknya ada lima kondisi yang menjadi faktor risiko terjadinya hiponatremia. Seperti berikut ini:
1. Faktor usia.
2. Memiliki kondisi tertentu, seperti SIADH atau penyakit ginjal, jantung, atau hati.
3. Minum diuretik, antidepresan, atau obat nyeri tertentu.
3. Mengonsumsi ekstasi.
4. Minum banyak air.
5. Olahraga intens, yang dapat menyebabkan orang minum banyak air dengan cepat.
Orang yang berisiko hiponatremia atau mengalami gejala harus segera menemui dokter. Sebab, mungkin memerlukan perawatan medis secepatnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hiponatremia ringan mungkin tidak menimbulkan gejala. Gejala yang seringkali muncul, di antaranya kebingungan, kelesuan, sakit kepala, kelelahan atau energi rendah, mual, hingga kegelisahan.
Jika kondisinya memburuk, dapat menyebabkan gejala yang parah. Terutama pada orang dewasa yang berusia lebih tua. Gejala yang parah bisa mencakup muntah-muntah, kelemahan otot, kejang, dan kedutan, bahkan koma. Hiponatremia pun dapat menyebabkan kematian pada kasus yang ekstrim.
Di lain sisi, orang dengan gejala seperti muntah, kejang, atau kehilangan kesadaran memerlukan perhatian segera. Mereka harus memanggil ambulans atau pergi ke unit gawat darurat terdekat.
Sementara itu, untuk mendiagnosis kadar natrium rendah, dokter akan mengambil riwayat kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik, dan memesan tes darah. Jika tes darah menunjukkan kadar natrium rendah, dokter biasanya perlu melakukan tes tambahan untuk memastikan penyebabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)
