Berikut tanda-tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak Anda yang menurun, seperti dimuat romper:
Sering menguap
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Anak yang lelah pada umumnya bukanlah tanda bahwa mereka akan sakit, kecuali jika terjadi sesuatu pada mereka. Dan jika anak Anda sering menguap padahal sudah mendapatkan tidur yang cukup dan tidak bersemangat melakukan apapun, itu bisa menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh mereka sedang menurun, ujar dokter keluarga Dr Nikola Djordjevic, M.D.
Mereka mengalami demam
Demam bisa menjadi pertanda yang jelas bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tubuh anak Anda.
“Demam adalah respons terhadap infeksi, itu artinya tubuh melakukan apa yang perlu dilakukan untuk melawannya,” jelas Scott Goldstein M.D., seorang dokter anak di The Northwestern Children's Practice di Chicago.
Jika anak Anda berusia di bawah 2 tahun dan mengalami demam lebih dari 38 derajat celvius maka Anda harus segera menghubungi dokter.
Kehilangan selera makan
Sistem kekebalan tubuh yang terganggu dapat memengaruhi nafsu makan anak Anda, menurut Indiana University School of Medicine. Namun jangan panik, jika anak Anda sedang tidak nafsu makan sebaiknya perhatikan asupan cairan mereka jangan sampai kurang. Dengan begitu, nafsu makan mereka pun akan kembali normal.
Terdapat ruam
Anak-anak dan balita mungkin sering mengalami ruam pada kulit mereka, tetapi jika ruam pada anak Anda tidak disebabkan karena alergi mungkin merupakan tanda infeksi virus, lapor Medical News Today. Cara pengobatan ruam tergantung pada apa yang menyebabkannya, tetapi jika itu berlangsung lebih dari satu minggu, menyebar dengan cepat, dan melukai anak Anda, segera cari bantuan medis.
Memiliki masalah pada perut
Sistem kekebalan tubuh yang menurun dapat memiliki dampak pada perut anak Anda. “Mereka mungkin mengalami kram atau diare sebagai akibat dari sistem kekebalan yang buruk,” kata Dr Djordjevic. Pastikan anak Anda tetap terhidrasi untuk mencegah dehidrasi dan membawanya ke dokter untuk pertolongan pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)