Minuman yang Sebaiknya Dihindari ketika Hamil

Jakarta: Sebelum hamil, Anda mungkin bisa mengonsumsi berbagai jenis minuman. Namun tentunya hal ini berubah ketika Anda sedang hamil. Seperti dilansir Thelist, apapun yang dikonsumsi, akan memengaruhi kesehatan janin yang sedang di dalam kandungan. Sehingga penting untuk memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama kehamilan.
 
Berikut ini adalah beberapa minuman yang sebaiknya Anda hindari dan perhatikan selama Anda hamil:

Alkohol

Sudah pasti mengonsumsi alkohol merupakan salah satu hal yang tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. Akan tetapi, beberapa orang menyebutkan bahwa mengonsumsinya dalam jumlah sedikit tidak akan membahayakan janin. Apakah itu benar?
 
Menurut Dr Lyndsey Harper, seorang dokter spesialis kandungan sekaligus founder dari aplikasi kesehatan perempuan bernama Rosy, menyebutkan bahwa tidak ada jumlah aman untuk alkohol yang bisa dikonsumsi oleh wanita hamil.
“Minum alkohol selama kehamilan dapat mengakibatkan sejumlah masalah serius seperti kelahiran prematur, berat lahir rendah pada bayi, cacat lahir, gangguan spektrum alkohol pada janin, keguguran, dan lahir mati,” kata Harper.

Kopi

Pada saat hamil sebisa mungkin Anda menghindari konsumsi kopi. “Hal ini karena kafein dapat diturunkan melalui plasenta ke janin, para ahli biasanya merekomendasikan untuk membatasinya selama kehamilan hingga sekitar 200 miligram per hari, yaitu sekitar satu setengah porsi kopi,” kata Harper.
 
"Meskipun datanya terbatas, ada beberapa bukti bahwa tingkat kafein yang sangat tinggi, lebih dari 500 miligram per hari - dapat meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran," tambah Harper. Anda mungkin masih bisa minum kopi, tetapi Harper menyarankan untuk tidak mengonsumsi kafein dari sumber lainnya selama satu hari penuh.

Jus buah

Jus buah pada dasarnya memiliki banyak manfaat kesehatan bagi wanita hamil. Akan tetapi, Harper menyarankan untuk memastikan jus buah yang dipilih sudah dipasteurisasi. “Wanita yang sedang hamil sebaiknya menghindari minuman yang tidak dipasteurisasi, salah satunya adalah jus buah botolan,”katanya.
 
“Ketika disimpan selama lebih dari beberapa jam, bakteri berbahaya dapat berkembang biak dan menyebabkan keracunan makanan yang dapat menyebabkan konsekuensi serius bagi ibu dan janin,” kata Harper. Sebagai gantinya, Harper mengatakkan agar memilih jus yang baru dibuat atau sudah melewati proses pasteurisasi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)