BED adalah kondisi di mana seseorang akan makan dalam porsi yang besar dan tidak mampu mengontrol kapan harus berhenti. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
BED adalah kondisi di mana seseorang akan makan dalam porsi yang besar dan tidak mampu mengontrol kapan harus berhenti. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Mengenal BED, Sindrom Penyimpangan Perilaku Makan

Rona Binge Eating Disorder
Kumara Anggita • 12 Maret 2019 17:35
Binge Eating Disorder (BED) adalah sindrom penyimpangan perilaku makan. BED adalah kondisi di mana seseorang akan makan dalam porsi yang besar dan tidak mampu mengontrol kapan harus berhenti. Makan makanan secara berlebihan biasanya terjadi karena masalah suasana hati. Konsultasikan sebelum merusak kesehatan Anda.
 

 
Jakarta:
Makan makanan yang enak dalam jumlah yang tak terbatas memberikan kepuasan tersendiri bagi beberapa orang. Namun, bila Anda melakukannya secara terus menerus, bisa jadi Anda mengidap penyimpangan perilaku makan yang disebut Binge Eating Disorder (BED). Seiring waktu, BED dapat merusak kesehatan Anda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dilansir dari WebMd, BED adalah kondisi di mana seseorang akan makan dalam porsi yang besar dan tidak mampu mengontrol kapan harus berhenti. Bila keinginan ini dituruti terus, lama-kelamaan akan memengaruhi kesehatan.
 
Risiko utama yang muncul adalah kenaikan berat badan dan obesitas. Ini adalah dua hal yang paling dihindari oleh orang zaman sekarang.
 
Ketika berat badan sudah terlanjur naik, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membulatkan tekad untuk mengubah pola makan tersebut.
 
Anda bisa membuat target berat badan tertentu dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengurangi berat badan. Contohnya seperti berolahraga atau mengontrol porsi makanan, dan mengonsumsi makan-makanan yang sehat.
 
Mengenal BED, Sindrom Penyimpangan Perilaku Makan
(Binge Eating Disorder (BED) adalah sindrom penyimpangan perilaku makan. BED adalah kondisi di mana seseorang akan makan dalam porsi yang besar dan tidak mampu mengontrol kapan harus berhenti. Makan makanan secara berlebihan biasanya terjadi karena masalah suasana hati. Konsultasikan sebelum merusak kesehatan Anda. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
 
(Baca juga: Mengenal Gejala dan Penanganan Sindrom Sandifer)
 
Selain menjadi lebih gemuk BED dapat membuat Anda terkena penyakit lain seperti diabetes tipe dua. Diabetes seiring waktu dapat merusak ginjal, mata, serta hati Anda.
 
Tidak hanya itu, BED juga akan memberikan Anda penyakit di seputar hati seperti kolesterol dan trigliserida tinggi (lemak dalam darah Anda).
 
Oleh karena itu, muncul peningkatkan risiko masalah dengan kantong empedu Anda. Masalah yang paling umum adalah penumpukan kolesterol atau empedu dalam organ.
 
Makan makanan secara berlebihan biasanya terjadi karena masalah suasana hati. Bisa jadi Anda menggunakan makanan sebagai pelarian dari rasa tidak nyaman yang tidak ingin Anda hadapi.
 
Bila kasusnya seperti itu, Anda sebaiknya mencari alternatif lain sumber kesenangan Anda. Beralihlah ke olahraga atau melakukan kegiatan lainnya.
 
Kebiasaan tersebut dapat membantu Anda melawan rasa cemas dan depresi. Tentunya, membuat suasan hati Anda jadi terkendali.
 
BED merusak kesehatan, sebelum kerugian yang lebih besar terjadi, Anda sebaiknya mengubah gaya hidup Anda secepatnya.
 
Ada baiknya Anda mengonsultasikan rasa cemas dan BED Anda sebelum terlanjur lebih jauh lagi. Berikut beberapa tempat yang bisa Anda kunjungi untuk konsultasi, yaitu Klinik Terpadu - Psikologi UI,  Rumah Dandelion, atau Kasandra & Associates Psychological Practice.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif