Dalam mengajarkan anak untuk tetap aktif sebaiknya orang tua mengikuti apa yang menjadi minat anak. (Ilustrasi/Pexels)
Dalam mengajarkan anak untuk tetap aktif sebaiknya orang tua mengikuti apa yang menjadi minat anak. (Ilustrasi/Pexels)

Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua Agar Anak Tetap Aktif?

Rona anak-anak
Raka Lestari • 24 Juli 2020 08:05
Jakarta: Penting sekali bagi orang tua untuk selalu bisa mendukung anak agar tetap aktif. Anak yang aktif juga biasanya berkaitan dengan imunitas tubuh yang kuat. Jika imunitas tubuh anak kuat, maka anak juga memiliki kemampuan untuk melawan berbagai macam penyakit dan virus yang ada di sekitarnya.
 
“Anak yang aktif itu secara fisik tentunya sehat. Selain itu juga memiliki asupan gizi yang seimbang, sehingga memiliki tubuh yang kuat untuk bisa bergerak aktif,” ujar Astrid WEN, M.Psi., Psikolog Anak & Keluarga, dalam acara Webinar Kalbe, Kamis, 23 Juli 2020.
 
Menurut Astrid, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan oleh orang tua baik di dalam rumah atau di luar rumah untuk mendukung anak agar tetap aktif seperti berikut ini: 

Di dalam rumah

Mengajak berolahraga teratur (3 kali seminggu selama 30 menit)
Berjemur atau berjalan keliling kompleks
Bermain air di kolam tiup
Bermain pasir
Bercocok tanam
Memelihara binatang
Memasak
Bermain musik

Di luar rumah

Mengajak mengunjungi sanak keluarga secara berkala sambil tetap memerhatikan social distancing. Pergi ke tempat stimulasi/aktivitas yang sepi dan tidak ramai seperti lapangan, pantai, taman dengan trek jalan sambil memerhatikan jam kunjungan

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Membuat anak agar tetap aktif juga berarti membiarkan anak untuk bisa bebas mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Dan terkadang orang tua khawatir dengan anak yang terlalu banyak bermain. Padahal sebenarnya, pekerjaan anak-anak memang untuk bermain,” ujar Astrid.
 
Menurutnya, dalam mengajarkan anak untuk tetap aktif sebaiknya orang tua mengikuti apa yang menjadi minat anak. sebaiknya orang tua tidak memaksakan keinginan orang tua terhadap anak. “Dengan begitu, anak justru tidak akan menikmati, justru dengan memaksakan keinginan orang tua membuat anak menjadi malas untuk bergerak aktif,” tutup Astrid.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif