Hannah Al Rashid (Foto: Kumara/Medcom.id)
Hannah Al Rashid (Foto: Kumara/Medcom.id)

Pesan Hannah Al Rashid tentang Kesetaraan Gender

Rona kesetaraan gender
Kumara Anggita • 17 Desember 2019 14:00
Jakarta: Kesetaraan gender adalah hal yang penting untuk diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Sayangnya, konstruksi sosial telah membuat para perempuan sebagai warga kelas kedua.
 
Misalnya menurut data dari Plan International, di Indonesia ada banyak ketidakadilan. Anak atau remaja perempuan yang hamil di luar nikah tidak didukung untuk melanjutkan pendidikan, adanya persepsi bahwa anak perempuan tidak perlu bersekolah tinggi, 25 persen anak perempuan menikah dini sebelum usia 18 tahun dan masih banyak lagi.
 
Terkait dengan isu ini, artis Hannah Al Rashid angkat bicara. Dia berharap semua mitra termasuk pemerintah bisa besama-sama mendukung terjadinya kesetaraan gender.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Kita tidak bisa bicara kesetaraan gender bila hanya jadi jargon saja. Butuh kebijakan. Grass movement sudah sangat kuat, tinggal dari atas (pemerintah) Bagaimana?," ujar Hannah.
 
Dia pun terus mendukung gerakan-gerakan positif untuk mendorong partisipas para perempuan di masyarakat. Hannah membagikan pesan pada para perempuan terpinggirkan agar tetap semangat.
 
"You are worthy. Ada orang yang mau mendengarkan segala keluhan yang Anda punya. Please find your support system. Ada banyak orang yang peduli. Tinggal cari saja. Tinggal cari saja cara untuk berkolaborasi dan make a positive change," sambungnya.
 
Dilaporkan, kesetaraan gender dapat meningkatkan potensi produk domestik bruto (PDB). Di Indonesia, PDB tahunan berpotensi meningkat hingga USD135 miliar pada 2025 dengan tercapainya kesetaraan gender (McKinsey, 2018).
 
Namun saat ini, Indonesia berada di peringkat 116 dari 189 negara dalam Gender Inequality Index UNDP. Peringkat ini lebih rendah dari negara tetangga seperti Singapura, Filipina, dan Thailand. Tiga indikator dalam indeks ini termasuk pembangunan SDM, pemberdayaan perempuan, dan partisipasi dalam lapangan pekerjaan formal.
 
Jadi ini waktunya lakukan perubahan agar tak lagi tertinggal dengan negara-negara lain. Apakah Anda siap?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif