Dampaknya bahkan terbilang cukup besar dan sangat berpengaruh buruk bagi psikologi keluarga dari pelaku penyimpangan seks tersebut. Sebab, efek dari tersebarnya kabar negatif dari perilaku satu anggota keluarga bisa menyerang psikologi anggota keluarga lainnya.
Kejadian itu tentunya membuat pihak keluarga merasa malu. Budaya kolektivistik di Indonesia, menjaga nama baik di hadapan orang-orang umum merupakan hal yang dinilai penting.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sedangkan informasi adanya kasus penyimpangan seks beredar sangat cepat. Informasi dapat diketahui oleh banyak orang hingga di seluruh dunia.
Tentunya menjadi tekanan tersendiri buat keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh Psikolog anak, remaja, dan keluarga Efnie Indrianie, M.Psi dari Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
"Rasa malu dan komentar-komentar yang diberikan oleh berbagai pihak saat berita ini menjadi viral bisa membuat keluarga merasa tertekan dan menjadi pemicu stres berat," ujar Efnie kepada Medcom.id.
Keluarga pelaku penyimpang seks pun biasanya tidak mengetahui atau tidak setuju tentang preferensi seksual si anak yang bersangkutan. Sehingga mereka bakal terkejut mendengar salah satu keluarganya melakukan penyimpangan seks.
Selain itu, juga akan ada denial yang bisa terbentuk dan ada rasa marah. Risikonya, keluarga yang bersangkutan menjadi menutup diri dari lingkungan terdekatnya.
Memberi dukungan
Maka demikian, setiap masyarakat di luar keluarga pelaku penyimpang seks sebaiknya bisa menyesuaikan diri. Bersikap untuk memahami kondisi keluarga yang bisa menjadi korban dari pandangan negatif orang lain. Bukan malah memperburuk keadaan mereka dengan cibiran."Intinya (orang lain sebaiknya) tidak banyak memberikan komentar pada pihak keluarga pelaku, karena ini akan membuat pihak keluarga semakin tertekan. Yang perlu dilakukan adalah mendampingi mereka," paparnya.
Kemudian, berupaya mendengarkan curahan hati mereka. Sehingga, keluarga itu pun tidak merasa ditinggalkan oleh lingkup sosial dan lingkungan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)