Tantrum adalah ungkapan kemarahan yang kerap dilakukan oleh anak-anak karena ketidakmampuan mereka mengungkapkan hal yang diinginkan kadang membuat orang tua stres dan panik.
"Sebagai orang tua, kita harus tenang dulu, kemudian diantisipasi," ujar psikolog anak Anna Surti Ariani dalam konferensi pers kampanye Lotte Choco Pie #PremiumMomentsTogether, Kamis 12 April 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan, ibu yang sudah mengetahui rutinitas anak seharusnya mengerti alasan mengapa si kecil mengalami tantrum.
Misalnya, ketika orang tua sudah tahu bagaimana gelagat anak ketika dalam kondisi tak menyenangkan, seperti lapar atau lelah, pastinya ia tahu bagaimana harus menghadapinya. Jika orang tua tahu anak rewel karena lapar, maka orang tua bisa mengatasinya dengan memberikan makan.
"Tapi kalau kita tak tahu gejala anak tersebut, pastinya tindakan saat menenangkan anak juga tak tepat," tambahnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang tua mengetahui kebutuhan anak dan bagaimana rutinitas kesehariannya.
Kemudian, langkah pertama yang perlu dilakukan saat anak mengalami tantrum adalah membawanya ke tempat lain sejenak.
"Tantrum juga bisa dipicu karena tak suka dengan lingkungan baru. Jadi sebaiknya dijauhkan sementara," sarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)