Foto: mysouthernhome.com
Foto: mysouthernhome.com

Bagaimana Mengutarakan Jika Dia bukan Anak Kandung?

Rona
15 Januari 2015 00:06
medcom.id: Hal utama yang diimpikan oleh kebanyakan pasangan setelah menikah adalah memiliki momongan. Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak bisa memiliki anak?
 
Beberapa pasangan memilih untuk mengadopsi anak. Sebab sebuah keluarga terasa kurang lengkap tanpa kehadiran sang buah hati.
 
Ketika mengadopsi seorang anak, itu artinya mereka memasukkan anak tersebut ke dalam daftar keluarga. Namun ada kegalauan tersendiri bagi orangtua ketika mereka harus mengungkapkan identitas sebenarnya tentang anak yang mereka adopsi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Orangtua pun harus hati-hati ketika ingin mengungkapkan hal ini, sebab situasi bisa saja berubah saat anak tahu identitas mereka yang sebenarnya. Mereka pasti akan terpukul jika tahu ternyata mereka bukan anak kandung. Untuk itu, Anda perlu mengikuti cara-cara berikut.
 
- My story
Percaya saja dengan naluri Anda dan ceritakan sesuai dengan apa yang Anda rasakan ketika anak Anda datang dalam hidup Anda. Pastikan anak jelas bahwa meskipun ia bukan anak biologis, dia adalah yang paling dekat di hati Anda.
 
"Katakanlah, 'Anda datang ke saya melalui hati saya bukan lewat rahim saya'," kata Roshna, seorang pakar psikologi.
 
- Ajak dia duduk dan jelaskan
Anda tak perlu tergesa-gesa. Ajak anak Anda duduk setelah itu anda bisa pelan-pelan mulai memberitahu segalanya. Harus diingat, jangan utarakan ketika suasana hati anak Anda sedang tidak baik. Sebaliknya, ajak dia bicara ketika dia sedang senang sehingga dia benar-benar bisa memahami situasi.
 
- Jawab semua pertanyaannya
Anak Anda pasti akan melontarkan berbagai pertanyaan. Jawab saja semua pertanyaannya dengan tenang.
 
Mereka bisa bertanya: mengapa Anda membawanya saat itu, di mana asal dia sebenarnya dan lain-lain. Jawablah semua pertanyaan tanpa keraguan. Sehingga anak tidak berspekulasi sendiri.
 
- Buat anak bangga
Setelah anak mengetahui dirinya yang sebenarnya, mereka mungkin merasa galau saja. Untuk itu orangtua harus memahami apa yang dirasakan sang anak.
 
Buat mereka merasa benar-benar dibutuhkan dalam keluarga. Katakan pada anak Anda jika kedatangannya merupakan anugerah yang tak terhingga. Katakan juga jika dia membawa kebahagian dalam keluarga kecil Anda.
 
- Ungkapkan sesuai usia
Anda bisa mengungkapkan ini ketika anak Anda berusia 5-7 tahun. Sebab di usia ini, anak-anak memiliki otak berkembang dan penasaran terhadap sesuatu serta pemahaman.
 
"Tingkat penerimaan mereka jauh lebih baik daripada orang dewasa yang membuatnya lebih mudah untuk menerima kenyataan," imbuh Rosna. (Ningtriasih / Times of India).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(AWP)


TERKAIT
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif