Tren Nail Art Tahun 2017 (Foto: Metrotvnews/Yanti)
Tren Nail Art Tahun 2017 (Foto: Metrotvnews/Yanti)

Tren Nail Art Tahun 2017

Rona cat kuku
Sri Yanti Nainggolan • 11 Februari 2017 09:06
medcom.id, Jakarta: Setiap hal memiliki tren yang berbeda tiap tahunnya, termasuk untuk nail art.
Nail art sendiri memiliki berbagai pola yang menarik seperti khrom, hologram, marbel atau marmer, matte, glitter atau berkilau, hingga gradasi.
 
Lalu, apakah tren untuk tahun 2017 ini?
 
"Tahun ini pola khrom masih digemari. Tapi sepertinya pola cat eye (mata kucing) yang baru keluar akan disukai," jawab Cynthia Paramita selaku nail artist sekaligus pemilik Self Nails & Beauty Studio Jakarta saat ditemui Metrotvnews.com di tempat usahanya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia menerangkan, pola cat eye adalah pemolesan cat kuku gel yang diberikan magnet di mana ketika kuku digerakkan ke arah kanan atau kiri akan memberikan efek garis berwarna keemasan atau keperakan yang terbelah di tengah seperti mata kucing. Tren ini mulai berkembang di akhir tahun 2016 dan semakin menarik perhatian para pecinta nail art.
Tren Nail Art Tahun 2017
Selain pola, bentuk kuku juga menjadi salah satu fokus dalam nail art. Di Indonesia, bentuk stiletto (runcing di bagian ujung) sempat digandrungi karena kebanyakan pecinta nail art berkiblat pada Amerika, tempat tren ini berasal.
 
Sementara, bentuk oval cenderung membuat kuku terlihat lentik, tak heran bila banyak orang memilih bentuk ini.
 
"Anak muda di sini sempat menyenangi model stiletto, tapi secara umum orang-orang senang dengan bentuk oval atau kotak," terang wanita yang akrab disapa Cia tersebut.
 
Dalam membentuk kuku, sebagian pelanggan Cia yang berkuku pendek lebih memilih menggunakan kuku palsu. Kuku tersebut pada dasarnya berbentuk kotak dengan dua pilihan warna, yaitu bening dan putih. Kuku pelanggan akan diukur dan ditempelkan dengan ukuran yang sesuai.
 
"Biasanya kuku jari manis dan jari telunjuk sama ukurannya," Cia menambahkan.
 
Sebelum menempelkan kuku palsu, Cia selalu memastikan kuku asli dalam keadaan kering dan tidak terdapat kutikel di bagian pinggir kuku. Hal ini dikarenakan agar kuku menempel dengan kuat dan lebih rapi saat pemolesan dilakukan atau tidak menyebar ke bagian kulit.
 
"Makanya kami selalu menawarkan manikur sebelum nail art supaya lebih rapi. Kalau  pelanggan tidak mau, sudah tahu konsekuensinya," tutupnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif