Para peneliti dari University of California mencari tahu kolerasi antara penggunaan kata ganti jamak orang pertama (kita, kami) dalam kesehatan hubungan romansa. Mereka menganalisa 30 studi yang melibatkan lebih dari 5.000 partisipan dengan setengahnya sudah menikah.
Terdapat lima faktor yang diperhitungkan: berapa lama pasangan sudah bersama, perilaku dalam hubungan, kesehatan mental partisipan, kesehatan fisik partisipan, dan bagaimana mereka mengurus diri sendiri dalam keseharian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kesimpulannya, penggunaan kata 'kita' terbukti memberi banyak manfaat dalam berbagai kategori di mana hubungan cenderung lebih bahagia dalam segala aspek.
"Kata 'kita' tak hanya positif dalam satu konteks, tapi dalam fungsi secara fungsional," ujar salah satu peneliti Alexander Karan.
Ketika pasangan sudah bersama dalam waktu sangat lama, lebih mudah menganggap mereka sebagai satu paket, dibandingkan individu yang terpisah.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Social and Personal Relationships tersebut juga melihat efek positifnya dalam segala kelompok usia.
"Mendengar diri sendiri atau pasangan mengatakan kata-kata ini dapat mengubah cara berpikir individu menjadi lebih saling bergantung, yang dapat mengarah pada hubungan yang lebih sehat," ujar peneliti utama sekaligus psikologis Meghan Robbins.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
