Menurut Dokter Anak, Richard Uluski mengatakan slime tidak aman bagi anak-anak. Apalagi yang mengandung boraks (Foto: TOLGA AKMEN / AFP)
Menurut Dokter Anak, Richard Uluski mengatakan slime tidak aman bagi anak-anak. Apalagi yang mengandung boraks (Foto: TOLGA AKMEN / AFP)

Anak Membuat Slime Berbahan Boraks Sendiri, Amankah?

Rona mainan anak
Anda Nurlaila • 25 Juli 2019 17:05
Memainkan slime dan membuatnya sendiri dari bahan boraks berbahaya bagi anak-anak. Sebab boraks bisa menyebabkan iritasi mata, kulit, dan pernapasan. Bahkan dapat merusak kesuburan.
 
Jakarta: Kegemaran memainkan slime menjadi tren di kalangan anak-anak dan remaja masa kini. Selain membeli, banyak anak yang mempraktekkan membuat sendiri mainan bertekstur lembek tersebut.
 
Bahan-bahan pembuat slime antara lain lem, boraks, pemberi aroma, dan pewarna makanan. Berbagai situs media sosial banyak menyajikan cara pembuatan slime. Mulai dari slime sederhana hingga yang menggunakan glitter dan manik-manik. Bahkan banyak juga yang kemudian menjualnya di online shop.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebagai orang tua, bahan-bahan yang dikenal beracun seperti boraks tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah boraks aman bagi kesehatan anak? Sebab boraks yang digunakan membuat slime dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, dan pernapasan, dan bahkan dapat merusak kesuburan.
 
Dokter anak Richard Uluski mengatakan kepada NBC4 bahwa, membuat slime tidak aman bagi anak-anak. Sesuatu yang mengandung bahan kimia tidak boleh digunakan sebagai mainan.
 
"Dari sudut pandang medis, terlalu banyak boraks dapat menyebabkan masalah medis termasuk kejang," katanya.
 
Namun, Praktisi keluarga di University of Pennsylvania, Vanessa Stoloff, mengatakan boraks aman digunakan. Selama anak tidak mencicipi slime yang mereka buat.
 
"Boraks topikal seharusnya tidak memengaruhi kulit terutama jika digunakan sesuai takaran yang dianjurkan," terang Stoloff.
 
Ahli toksikologi dari Rhode Island Hospital, Jason Hack, kepada WPRI 12 Eyewitness News mengatakan sejumlah kecil boraks yang dipakai membuat slime tidak diserap melalui kulit. Butuh makan boraks dalam jumlah besar, sehingga menjadi racun bagi tubuh.
 
"Namun saya menyarankan jika anak tidak sengaja menelan slime yang mengandung boraks, segera hubungi penyedia layanan medis," jelas Jason.
 
Bagi orang tua, keputusan membiarkan anak menggunakan boraks tergantung penilaian terhadap buah hati masing-masing. Lebih mudah memberi pengertian tentang bahaya boraks pada anak yang lebih besar untuk tidak mencicipi slime dengan kandungan boraks.
 
Hal yang paling baik adalah tetap mengawasi anak selama mereka membuat slime. Sebab ini bisa mencegah si kecil mencoba slime beraroma buah yang mengandung boraks.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif