Sebuah penelitian melihat bahwa kekhawatiran akademis adalah penyebab stres terbesar bagi hampir 50 persen anak-anak. (Foto: Pexels.com)
Sebuah penelitian melihat bahwa kekhawatiran akademis adalah penyebab stres terbesar bagi hampir 50 persen anak-anak. (Foto: Pexels.com)

Mengetahui Gejala Stres pada Anak

Rona stres pada anak
Torie Natalova • 05 Agustus 2019 09:00
Seperti orang dewasa, masa kanak-kanak juga bisa merasakan tekanan atau stres. Sumber stres bisa berasal dari berbagai hal termasuk intimidasi, persaingan saudara kandung, perceraian orang tua, pindah rumah dan tekanan dari teman sebayanya.
 
Jakarta: Sebenarnya tekanan atau stres cukup normal terjadi dalam pertumbuhan seorang anak. Tapi, karena anak-anak dan remaja sekarang memiliki waktu henti yang lebih sedikit dan harapan yang sangat tinggi, masalah biasa dapat menjadi semakin besar dan kurang mudah untuk dihadapi oleh kaum muda.
 
Badan amal kesehatan mental anak YoungMinds mengatakan bahwa 1 dari 10 anak-anak dan remaja berusia 5-16 tahun menderita gangguan mental seperti stres, depresi dan kecemasan. Konsultan psikiatri Carole Spires menemukan tanda-tanda stres pada anak-anak seperti berikut:

1. Mereka tidak mau sekolah

Tak heran jika anak Anda sesekali menolak pergi sekolah. Tetapi, jika anak semakin sering menolak pergi sekolah, mungkin ada alasan mendasar mengapa mereka ingin tinggal di rumah. Ada banyak hal yang dapat memicu stres di sekolah seperti ujian, tugas sekolah, sosialisasi dan intimidasi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Mengetahui Gejala Stres pada Anak
(Sebuah penelitian melihat bahwa kekhawatiran akademis adalah penyebab stres terbesar bagi hampir 50 persen anak-anak. Foto: Pexels.com)

2. Nilai pelajaran menurun

Tanda lain dari stres adalah menurunnya nilai pelajaran anak. Anak dapat merasakan tekanan besar dari orang tua dan guru selama waktu ujian. Sebuah penelitian melihat bahwa kekhawatiran akademis adalah penyebab stres terbesar bagi hampir 50 persen anak-anak.

3. Kebiasaan makan yang berubah

Seperti orang dewasa, indikator besar stres adalah bagaimana hubungan dengan makanan. Anak bisa makan berlebihan sebagai alat penghibur atau tidak minat makan sama sekali.

4. Sulit tidur

Anak-anak yang menderita stres juga sering merasa sulit tidur, sulit bangun atau mengompol. Seperti orang dewasa, anak-anak yang kurang tidur seringkali sulit untuk mengatasi situasinya sehari-hari atau perubahan suasana hati yang naik turun.

5. Mereka mengatakan sakit secara fisik

Pahamilah bahwa 'merasa sakit' mungkin disebabkan oleh stres, karena stres dapat muncul sebagai gejala fisik seperti sakit kepala dan sakit perut. Anak bisa menunjukkan rasa stres dalam perilaku fisik seperti menjadi lebih gelisah dan kurang bisa tenang.

Apa yang harus dilakukan jika anak Anda stres?

Sangat penting untuk mendengarkan anak Anda. Anak mungkin akan menjawab keadaannya baik-baik saja ketika ditanya. Untuk membuat anak-anak berbicara, akan sangat berguna untuk menghabiskan waktu bersama mereka dan membuat mereka terbuka mengatakan masalahnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif