Melansir dari psychology today, pelaku suka melakukan kekerasan dalam bentuk manipulasi, pengendalian, dan pelecehan verbal. Karena itu, sulit untuk mendeteksi ketika orang terdekat yang melakukannya. Sementara, kekerasan fisik bisa dalam bentuk pukulan, tampar, menjambak, dan memaksa melakukan hubungan seks.
Kekerasan emosional berbahaya dan perlahan menggerogoti kepercayaan diri dan harga diri korban. Efeknya jangka panjang dan lebih buruknya lagi, sang korban lebih lama dipulihkan dibandigkan orang yang mendapat kekerasan secara terang-terangan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikut Fakta Tentang Pelaku Kekerasan.
1. Biasanya, pelecehan terjadi di balik pintu tertutup.
2. Pelaku menyangkal tindakan mereka.
3. Pelaku menyalahkan korban.
4. Kekerasan didahului dengan pelecehan verbal.
5. Pelecehan merusak harga diri korban.
6. Pelaku harus selalu meras benar dan mengendalikan korban
7. Pelaku bersifat posesif dan mungkin mencoba mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarga.
8. Pelaku hipersensitif dan dapat bereaksi dengan amarah.
9. Pistol di rumah meningkatkan risiko pembunuhan hingga 500 persen.
10. Dua pertiga pelaku kekerasan dalam rumah tangga telah minum alkohol.
11. Sepertiga korban telah minum atau menggunakan narkoba.
Sesungguhnya, apa yang mereka lakukan adalah bentuk dari rasa tidak berdaya. Mereka tidak akan menunjukan diri sebagai sosok yang 'insecure' melainkan mengendalikan korban.
Mereka melakukannya karena mereka tidak merasa bahwa mereka memiliki kekuatan pribadi, terlepas dari kesuksesan yang dimilikinya. Bagi mereka, komunikasi adalah permainan menang-kalah.
Berikut ciri-ciri para pelaku kekerasan.
1. Merasa tidak aman.
2. Sangat membutuhkan Anda.
3. Memiliki harapan hubungan yang tidak realistis.
4. Curiga.
5. Seringkali cemburu.
6. Pelecehan secara verbal.
7. Harus selali benar dan bisa mengendalikan.
8. Posesif. Pelaku mencoba mengisolasi pasangannya dari teman dan keluarga.
9. Hipersensitif dan bereaksi agresif.
10. Memiliki sejarah agresi.
11. Kejam pada hewan atau anak-anak.
12. Menyalahkan perilaku mereka pada orang lain.
13.Menderita masalah kesehatan mental yang tidak diobati termasuk depresi atau perilaku bunuh diri.
Bila Anda merasa tanda-tanda yang disebutkan terjadi pada Anda, segera laporkan ke orang yang Anda percaya dan meminta perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)