Rutinitas mereka yang biasa dilakukan harus dihilangkan dan diganti dengan melakukannya di dalam rumah. Hal ini tentu akan ada menimbulkan perbedaan juga pada perilaku anak-anak.
Dan tampaknya kurangnya stimulasi inilah yang memicu perilaku yang “menantang” pada anak-anak, menurut Dr Mayra Mendez, seorang psikoterapis berlisensi kepada Romper. Ia mengatakan bahwa biasanya kebosanan ini menyebabkan anak-anak perilaku buruk pada anak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Anak-anak kecil yang tidak bisa bermain dengan bebas, kurangnya kesempatan belajar melalui eksplorasi lingkungan sekitar, dan kurang interaksi sosial dengan teman sebaya akan mulai mencari stimulasi dengan cara yang tidap tepat,” ujar Dr Mendez.
Dr Mendez juga menyarankan agar orang tua berusaha mengantisipasi perilaku-perilaku anak yang mengganggu ini dengan berusaha sebaik mungkin untuk membuat anak-anak tetap merasa sibuk. “Melakukan kegiatan yang sama di rumah seperti yang mereka biasa lakukan di sekolah merupakan cara yang terbaik,” ujarnya.
“Anak-anak sangat responsif menghabiskan waktu dengan melakukan aktivitas yang interaktif. Bermain bersama anak seperti membantu mereka mewarnai, membacakan ceria, mendengarkan musik, bernyanyi atau melakukan permainan sensori agar anak tetap aktif belajar,” ujar Dr Mendez.
Selain itu, penting juga untuk melakukan kegiatan di luar ruangan misalnya di halaman depan (jika memungkinkan) agar anak-anak tetap merasa senang.
Menjaga rutinitas yang sama seperti yang Anda lakukan sebelumnya adalah cara lain orang tua dapat membantu mengurangi efek negatif isolasi pada anak-anak mereka, menurut Dr Mendez.
“Melakukan rutinitas membantu menjaga kesehatan emosional anak-anak Anda. Rutinitas juga membantu anak-anak untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya sehingga membuat mereka merasa aman,” ujar kata Katie Lear, seorang konselor kesehatan mental klinis berlisensi.
“Ketika rutinitas normal mulai berubah, anak-anak mungkin merasa bahwa mereka kehilangan kemampuan mereka untuk memprediksi. Sehingga anak-anak mungkin terlihat cemas dan lebih manja daripada biasanya dan kemungkinan mengalami tantrum juga lebih tinggi,” tutupnya.
Anda bisa membuat kegiatan kreatif bersama anak-anak di rumah. List permainan atau kegiatan yang bisa dilakukan bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)